Jelang Tengah Malam, Warga Lereng Semeru Dikagetkan Dentuman Keras, Lari Berhamburan Keluar Rumah
Namun di tengah kehidupan masyarakat yang sudah mulai menuju normal, pada Selasa (1/3/2022) malam, warga dikagetkan dengan dentuman keras
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, LUMAJANG - Peristiwa letusan Gunung Semeru pada Desember 2021 lalu masih belum bisa dilupakan oleh warga yang tinggal di lerengnya.
Bagaimana tidak, erupsi tersebut memakan korban jiwa yang cukup banyak.
Setelah beberapa bulan pascaerupsi, warga mulai beraktifitas normal meski masih banyak yang tinggal di tempat pengusian.
Namun di tengah kehidupan masyarakat yang sudah mulai menuju normal, pada Selasa (1/3/2022) malam, warga dikagetkan dengan dentuman keras.
Suara dentuman yang terdengar sekitar pukul 22.30 WIB tersebut membuat warga di lereng Semeru, tepatnya yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang berhamburan keluar rumah.
Belum diketahui dari mana sumber suara dentuman tersebut.
Warga yang khawatir dengan suara dentuman tersebut kemudian berusaha untuk mencari informasi ke pemerintah desa.
Baca juga: Tugu Insurance dan Rumah Zakat Berikan Bantuan Donasi bagi Korban Erupsi Semeru
Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, Sekretaris Desa Penanggal Amin mengonfirmasi kebenaran dentuman yang didengar warganya.
Menurutnya, sudah ada dua warga yang menghubunginya untuk memastikan suara dentuman tersebut letusan Semeru atau bukan.
"Dua orang menghubungi saya menanyakan terkait adanya letusan karena warga mendengar dentuman keras," kata Amin di Balai Desa Penanggal.
Sejauh ini Amin belum bisa memastikan asal dentuman suara tersebut.
Namun begitu, ia tetap mengimbau warganya untuk tetap tenang dan menunggu informasi dari pos pantau.
Sementara itu, dari hasil pantauan di lokasi, hujan abu cukup deras mengguyur lereng gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.
Daerah yang diguyur hujan abu adalah Desa Supit Urang, Desa Sumberwuluh, Desa Sumbermujur, Desa Penanggal, hingga Desa Jarit.
Belum ada keterangan resmi dari pos pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, terkait dentuman dan hujan abu tersebut. (*)