Perang Rusia Ukraina

Kabar Perang Rusia Ukraina: Langit Rusia Tertutup untuk Dua Lusin Negara Eropa

Negara-negara Eropa mulai melarang maskapai milik Rusia dan pesawat terdaftar Rusia setelah Moskow melancarkan operasi militer terhadap Ukraina

Penulis: Iwan Al Khasni | Editor: Iwan Al Khasni
Ali Stewart / US Department of Defense / AFP
Negara-negara Eropa mulai melarang maskapai milik Rusia dan pesawat terdaftar Rusia setelah Moskow melancarkan operasi militer terhadap Ukraina. 

Tribunjogja.com Rusia - Rusia menutup langitnya untuk lebih dari dua lusin negara Eropa.

Langkah itu dilakukan setelah Uni Eropa melarang maskapai Rusia menyeberang ke wilayah udara mereka.

Negara-negara Eropa mulai melarang maskapai milik Rusia dan pesawat yang terdaftar atas nama Rusia setelah Moskow melancarkan operasi militer terhadap Ukraina.

Itu diawali dengan pernyataan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan penutupan seluruh wilayah udara UE untuk penerbangan Rusia imbas Rusia melancarkan serangan militer terhadap Ukraina pada 24 Februari.

Disisi lain Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan tindakan Moskow untuk “demiliterisasi” Ukraina.

Putin mengatakan itu dilakukan untuk melindungi Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk dan  memastikan bahwa Rusia tidak akan diancam oleh NATO dari wilayah Ukraina.

Sedangkan Ukraina mengatakan tindakan itu sepenuhnya tidak beralasan dan meminta bantuan masyarakat internasional.

Kabar terbaru adalah, negosiator Rusia dan Ukraina bertemu untuk pertama kalinya di Belarus.

Pertemuan delegasi tingkat tinggi dari Rusia dan Ukraina itu mengakhiri permusuhan antara kedua negara.

Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Moskow tidak mengumumkan posisinya menjelang pembicaraan dengan perwakilan Kiev karena diskusi “harus berlangsung dalam keheningan.

Pihak Ukraina setuju untuk mengadakan pembicaraan dengan Rusia setelah awalnya menolak untuk mengirim tim perwakilan atas ketidaksepakatan tentang lokasi dan persyaratan awal.

Awalnya Kiev berpendapat tidak pantas untuk mengadakan diskusi krisis di Belarus, sebab mereka mengklaim angkatan bersenjata Moskow menggunakan wilayah itu untuk melakukan serangan. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved