Kunjungan Wisatawan ke Umbul Jolotundo Klaten Sepi, Ini Penyebabnya
Libur panjang akhir Februari 2022 tak mampu mendongkrak kunjungan pelancong di Umbul Jolotundo Desa Jambeyan
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Libur panjang akhir Februari 2022 tak mampu mendongkrak kunjungan pelancong di Umbul Jolotundo Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Pengelola objek wisata tirta di daerah itu mengeluhkan sepinya pengunjung akibat cuaca yang tidak menentu dan penerapaan pembatasan pengunjung pada PPKM Level 3.
Pantauan TribunJogja.com di objek wisata yang berada di pinggir jalan raya Klaten-Jatinom itu terlihat area kolam renang tampak sepi.
Para pengunjung didominasi oleh anak-anak yang memang sehari-hari belajar renang di objek wisata itu.
Seorang pengelola Umbul Jolotundo, Iwan Noviantoro (30) menjelaskan sejak hari pertama libur panjang akhir Februari pada Sabtu-Senin (26-28/2/2022) jumlah pengunjung harian bertahan sekitar 150 pengunjung.
Jumlah itu, lanjut dia kurang lebih sama dengan rata-rata kunjungan harian wisatawan ke objek wisata itu saat hari-hari biasa.
"Libur panjang nggak ada pengaruhnya. Kemarin malah sepi, nggak sesuai dengan prediksi karena cuaca nggak menentu," ujar Iwan saat TribunJogja.com temui di objek wisata itu, Senin (28/2/2022).
Baca juga: Penumpang Kereta Api Melonjak, 81 Orang Gagal Berangkat dari Stasiun Tugu karena Positif Covid-19
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pengadilan Agama Yogyakarta Batasi Sidang
Ia menilai, selain cuaca yang kurang bersahabat, pemberlakuan PPKM Level 3 dan masih tingginya penyebaran kasus Covid-19 di daerah itu menjadi penyebab turunnya kunjungan wisatawan selama libur panjang akhir Februari itu.
Sementara itu, seorang pengunjung, Haryanto (43) mengatakan jika dirinya berkunjung ke objek wisata itu karena ingin membawa anaknya berenang karena mumpung libur kerja.
"Saya kerja di bank, jadi kalau libur ini ya waktunya untuk bawa anak berenang. Kami sekeluarga memang rutin berenang di sini," ucapnya.
Menurutnya, objek wisata itu hanya mematok Rp 5 ribu untuk tiket masuk bagi para pengunjung.
Selain berenang, lanjut dia, Umbul Jolotundo juga dikenal sebagai tempat untuk terapi dari segala macam penyakit.
"Jadi selain berlibur sama anak, bisa juga berobat atau terapi," akunya. (Tribunjogja)