Nikmatnya Nasi Kebuli Joglo Tengah Sawah Klaten, Taburan Kismisnya Bikin Rasanya Semakin Nendang

Nasi kebuli merupakan masakan khas asal Timur Tengah yang cukup tersohor ke berbagai penjuru dunia termasuk di Indonesia.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM/ ALMURFI SYOFYAN
Nasi kebuli ayam kampung ala resto Joglo Tengah Sawah Klaten, Jumat (25/2/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Nasi kebuli merupakan masakan khas asal Timur Tengah yang cukup tersohor ke berbagai penjuru dunia termasuk di Indonesia.

Bagi warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang ingin mencicipi masakan khas Timur Tengah itu, bisa berkunjung ke Resto Joglo Tengah Sawah.

Pada resto ini, tersedia nasi kebuli ayam kampung yang menjadi menu andalannya.

Resto Joglo Tengah Sawah berada di Desa Tangkisan Pos, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.

Meski menu itu berasal dari Timur Tengah, namun nasi kebuli ala resto Joglo Tengah Sawah telah disesuaikan dengan lidah orang Jawa.

Sehingga rasanya bisa dengan mudah diterima oleh orang-orang Indonesia.

"Andalan kita memang nasi kebuli. Tapi nasi kebuli kita sudah disesuaikan dengan lidah Jawa ya, jadi rasanya ada pedas, gurih dan manis," ujar Owner Resto Joglo Tengah Sawah, Hertin Adi Rastyana saat berbincang dengan TribunJogja.com di resto itu, Jumat (25/2/2022).

Menurut Hertin, meski nasi kebuli yang dijual olehnya telah dimodifikasi dengan menggunakan rempah-rempah asli Indonesia, namun untuk pilihan berasnya ia tetap menggunakan beras basmati.

Beras basmati, lanjut dia memang jenis beras yang digunakan untuk membuat masakan nasi kebuli atau nasi briyani di Timur Tengah.

Baca juga: Sejarah Kuliner Legendaris Sop Ayam Pak Min Klaten, Dulu Dijual Pikulan Kini Punya 40 Cabang

Perbedaan beras impor ini dengan beras lokal terletak pada bulir berasnya yang berukuran panjang.

"Masaknya juga butuh teknik tertentu, agar ketika sudah menjadi nasi, beras basmati ini tidak terlalu keras atau terlalu lembek, urainya.

Selain itu, lanjut perempuan berusia 35 tahun itu, nasi kebuli yang tersedia di restonya itu juga ditaburi dengan kismis sehingga rasanya semakin nendang.

Kemudian, juga ada acar, sambel, emping, sambal balado kentang, telur kecap dan ayam goreng.

"Kalau harga, nasi kebuli komplit dengan ayam kampung goreng itu kita patok Rp 25 ribu per porsi," ucapnya.

Ia menjelaskan, nasi kebuli tersebut ternyata cukup diterima oleh warga Klaten.

Meski resto itu baru buka pada, awal februari 2022, namun setiap hari ratusan pengunjung selalu memadati warung makan yang berada di tengah persawahan itu.

Rata-rata, lanjut dia, para pengunjung memang penasaran untuk mencicipi nasi kebuli tersebut.

"Kalau per hari rata-rata 100 porsi nasi kebuli habis terjual, kalau weekend malah sampai 150 porsi," akunya.

Selain nasi kebuli, lanjut Hertin, menu yang paling banyak dipesan oleh pengunjung di restonya juga ada  nila asam manis, nasi liwet nila dan menu lainnya.  

Sementara itu, seorang pengunjung Nindya Rini mengatakan jika dirinya memang pencinta nasi kebuli apalagi kalau dinikmati di area persawahan membuat pikiran jadi tenang.

"Saya suka nasi kebuli, kalau nasi kebuli di resto ini enak. Saya rekomendasikan untuk dicoba, apalagi ini makannya di area persawahan bikin pikiran jadi tenang juga," imbuhnya. (Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved