Berita Otomotif Terkini
Modifikasi Holden Kingswood HQ 1974, Gahar dengan Mesin V8 5.800 cc
Holden Kingswood HQ 1974 ini terkesan gahar nan kekinian menonjol dengan pemilihan warna red candy keluaran Spies Hecker.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM- Boleh jadi usia Australian Muscle Car yang lahir tahun 1974 ini sudah tergolong uzur.
Namun pandangan tersebut seketika akan terpatahkan, saat menengok Holden Kingswood HQ 1974 milik Argo Nurcahyo asal Yogyakarta .
Bagaimana tidak? Holden Kingswood HQ 1974 ini sama sekali tak merepresentasikan usianya yang hampir setengah abad.
Sebaliknya, kesan gahar nan kekinian menonjol dengan pemilihan warna red candy keluaran Spies Hecker.
Tambahan strip hitam di bagian tengah body, seakan ingin menonjolkan kesan "Singa Australia" yang kian sporty.
Baca juga: Restorasi Total Holden Special EH 1964, Mobil Tua Pabrikan Australia Jadi Primadona Kawula Muda
Namun satu di antara yang paling mencolok dari Holden Kingswood HQ 1974 ini ialah kap mesin yang dicoak agar air scoop pabrikan Amerika yakni Edelbrock dapat terpasang gahar.
Argo Nurcahyo menjelaskan, Holden Kingswood HQ 1974 ini merupakan mobil yang ia impikan sejak berkuliah, sekaligus merupakan mobil pertama yang ia beli setelah memiliki penghasilan sendiri.
"Sewaktu kuliah, yang saya tahu Holden ini keren, ya hanya sebatas itu. Namun ternyata setelah memiliki, mobil tua itu asik. Apalagi saya berkuliah di teknik mesin, jadi ilmu yang dimiliki bisa tersalurkan lewat hobi," kata Argo.
"Kembali ke awal, saya mendapatkan mobil ini sejak 2018, atau tepatnya setelah mulai bekerja. Saya iseng cari melalui Facebook, lantas ada seorang teman dari Samarinda merekomendasikan Holden Kingswood HQ 1974 ini, dalam kondisi dongkrok di sebuah garasi," lanjut alumni program studi D3 Teknik Mesin UGM ini.
"Lantaran sudah dongkrok beberapa tahun, kondisinya sangat kotor. Catnya pun sudah pecah-pecah. Sewaktu saya cek langsung di Samarinda, mobil ini tidak jalan sebab ada masalah pada bagian mesin dan juga transmisi," tambahnya.
Dijelaskan Argo, sudah cukup banyak perombakan yang ia lakukan terhadap mobil kesayangannya.
Mulai dari mengubah bentuk body, dari yang semula 4 pintu menjadi hanya 2 pintu saja, pengecatan ulang, perombakan sisi interior, serta mengganti dapur pacu dari yang sebelumnya memakai mesin 2850cc atau 173ci.
" Holden Kingswood HQ 1974 ini sudah swap engine. Mesin yang kini digunakan yakni V8 Ford 351 Cleveland 5.800 cc. Kalau untuk sistem transmisi saya masih menggunakan bawaan dari Holden, manual, 4 speed, pakai modifikasi di area kepala babinya dan sampai saat ini menurut saya nyaman," jelas Argo.
Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya, kesan gahar begitu kentara dihadirkan melalui air scoop di kap depan, yang berfungsi memasok kebutuhan udara ke dalam karburator Edelbrock 1507 750 cfm yang digunakan.
Kemampuan mesin berkapasitas 5.800 cc ini ditunjang dengan adanya transmisi manual 4 percepatan.
"Saya rasakan tenaga yang dihasilkan mesin ini lebih besar dan juga nyaman. Perawatan relatif mudah, sebab ini mesin lama, masih konvensional menggunakan karburator. Jadi untuk perawatan rutin, sekadar pengecekan oli dan mengecek kondisi karburator saja," jelas Argo.
"Bahkan di sebuah forum Facebook pecinta Holden di Australia, mobil ini memicu perdebatan lantaran mengawinkan Holden dengan mesin dari Ford. Seperti diketahui, kedua pabrikan mobil ini merupakan rival bukan hanya di jalanan namun juga di arena balap," tambahnya.
Kesan mobil bermesin sangar juga terpancang dari bagian interior mobil panel instrumen dan juga beberapa autometer classic turut menempel pada dashboard yang juga sudah mengalami custom.
Lingkar kemudi menggunakan Nardi Torino, selanjutnya ada juga dua jok racing di bagian depan.
Detailing pada Holden tersebut tak luput dari perhatian Argo.
Baca juga: Holden Premier HJ 1974, Mobil Ikonik Kini Bertransmisi Matic
Dapat dilihat dari kerapian kabel atau wiring di dalam kabin dapat tertutup rapi di balik dashboard.
"Interior Holden Kingswood HQ 1974 ini sebagian besar sudah saya kustom. Dashboard saya kustom menggunakan fiber karena sewaktu saya dapat kondisinya tidak begitu bagus, demikian pula instrumennya yang otomatis mengikuti. Pada bagian dashboard juga ditambahkan port charger serta sensor parkir, agar memudahkan saat mundur," jelasnya.
"Sedangkan konsol tengah saya kustom namun menggunakan plat, setir menggunakan Nardi Torino, jok depan menggunakan jok plus seatbelt racing. Jok belakang masih menggunakan aslinya, namun dicover ulang. Sementara keseluruhan interior saya lapisi menggunakan kulit yang baru berkelir putih tulang, agar tampak lebih fresh," tambahnya.
Kendati telah merogoh kocek yang tak sedikit, akan tetapi Argo mengaku sejauh ini ia belum cukup puas dengan perombakan yang dilakukan terhadap "Singa Australia" miliknya.
"Dalam angan-angan saya, masih perlu banyak hal yang dimaksimalkan lagi dari Holden Kingswood 1974 ini. Di antaranya area mesin yang ingin saya rebuild kembali, kemudian kalau dari sisi eksterior yakni mengganti bagian velgnya dari yang sebelumnya ring 20 menjadi ring 15 dengan ukuran ban yang lebih diperbesar," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )