Ukrania: Siapa yang Siap Perang Bersama Kita? Semua Takut Tak Menanggapi
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan dia tidak takut bernegosiasi untuk mengakhiri serangan Rusia
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Ukrania - Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan dia tidak takut bernegosiasi untuk mengakhiri serangan Rusia tetapi membutuhkan jaminan keamanan untuk melakukannya.
Berbicara pada dini hari dari Kiev, Zelensky mengatakan dia telah menghubungi "mitra" di Barat untuk memberi tahu nasib Ukraina.
"Saya bertanya kepada mereka, apakah Anda bersama kami?" kata Zelensky.
“Mereka menjawab mereka bersama kita, tetapi mereka tidak ingin membawa kita ke dalam aliansi.
"Saya telah bertanya kepada 27 pemimpin Eropa, apakah Ukraina akan berada di NATO, saya telah bertanya kepada mereka secara langsung semua takut dan tidak menanggapi”
“Kami ditinggal sendiri. Siapa yang siap berperang untuk kita? Sejujurnya, saya tidak melihat siapa pun. Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Sejujurnya, semua orang takut,” tambah presiden Ukraina.
Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada hari Kamis, dengan Presiden Vladimir Putin menyatakan operasi militer khusus untuk demiliterisasi Ukraina.
Moskow mengatakan kepada Kiev mereka akan mempertimbangkan untuk bernegosiasi dengan pemerintah Zelensky jika setuju untuk membahas status netral.
• Pesan Valdimir Putin Kepada Para Pengusaha : Bersiap-siaplah!
• Kata Presiden Vladimir Putin, Rusia Tak Punya Rencana Duduki Ukraina
Dalam sebuah pidato pada hari Jumat, Zelensky mengatakan dia terbuka untuk berbicara tentang potensi status netral Ukraina, tetapi bersikeras bahwa negaranya membutuhkan jaminan pihak ketiga.
“Kami tidak takut dengan Rusia, kami tidak takut untuk berbicara dengan Rusia, berbicara tentang segalanya: jaminan keamanan untuk negara kami dan status netral.
"Tapi kita tidak berada di NATO sekarang, jaminan keamanan apa yang akan kita miliki?” katanya, sebelum menambahkan bahwa harus ada pembicaraan yang dapat mengakhiri serangan militer Rusia.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan status netral dan penolakan hosting sistem senjata [ofensif] adalah garis merah Putin untuk Ukraina dan bola sekarang ada di Kiev. ( Tribunjogja.com )