Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi 24 Februari 2022: Landai, Tak Keluarkan Guguran Lava Pijar atau Awan Panas
Aktivitas Gunung Merapi pagi ini tergolong landai, tidak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas, Kamis (24/2/2022).
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi pagi ini tergolong landai, tidak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas, Kamis (24/2/2022).
Hal ini terlihat dalam pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) selama enam jam mulai pukul 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG , Hanik Humaida mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Kamis 24 Februari 2022
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur, selatan, dan barat. Suhu udara 17-21 °C, kelembaban udara 67-92 persen , dan tekanan udara 567-717 mmHg.
“Secara visual, gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati,” katanya.
Gempa guguran terjadi sebanyak 12 kali dengan amplitudo 3-25 mm berdurasi 42-171 detik.
“Tingkat Aktivitas Gunung Merapi saat ini masih berada di Level III atau siaga,” ujarnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Baca juga: AKHIR Kisah Gerombolan Remaja Asal Sleman Tenteng Celurit Uber-uberan Naik Motor
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diminta untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari Erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tandas Hanik Humaida . (ard)