Serie A

AC MILAN: Inilah yang Harus Dilakukan Rossoneri Jika Ingin Meraih Scudetto Menurut Arrigo Sacchi

Namun eks allenatore legendaris Italia itu mengisyaratkan AC MIlan harus menemukan kekuatan terbesar mereka lagi untuk menjadi juara Italia.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Anthony LUCAS / AFP
Mantan pelatih tim nasional sepak bola Italia dan dua kali juru taktik AC Milan, Arrigo Sacchi 

TRIBUNJOGJA.COM - AC Milan dianggap dapat memenangkan Scudetto Liga Italia Serie A musim ini.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh mantan pelatih tim nasional Italia, Arrigo Sacchi, seperti dikutip Tribun Jogja dari SempreMilan.

Namun eks allenatore legendaris Italia itu mengisyaratkan Rossoneri harus menemukan kekuatan terbesar mereka lagi untuk menjadi juara Italia.

Sacchi adalah pelatih AC Milan dari 1987–1991 dan kemudian menukangi Rossoneri lagi pada musim 1996–1997.

Untuk itu, dia tahu semua tentang apa yang diperlukan sebuah tim untuk memenangkan gelar Serie A.

Mantan pelatih tim nasional sepak bola Italia dan dua kali manajer AC Milan, Arrigo Sacchi berpose di depan reproduksi trofi Piala Interkontinental 1989 dan 1990 pada 8 September 2021 di Museum Kota San Rocco di Fusignano, di pameran
Mantan pelatih tim nasional sepak bola Italia dan dua kali manajer AC Milan, Arrigo Sacchi berpose di depan reproduksi trofi Piala Interkontinental 1989 dan 1990 pada 8 September 2021 di Museum Kota San Rocco di Fusignano, di pameran "Oltre il Sogno, L'emozione del calcio totale di Arrigo Sacchi" (Melampaui Impian, Emosi sepak bola total Arrigo Sacchi) yang didedikasikan untuk Sacchi. Bagi Arrigo Sacchi, pelatih hebat AC Milan, pemenang dua Piala Eropa 1989 dan 1990, klub-klub Italia hanya akan kembali ke puncak di Piala Eropa jika mereka menampilkan "sepak bola dominan". (Anthony LUCAS / AFP)

Pasalnya, dia telah berhasil melakukannya bersama AC Milan di musim debutnya pada 1987–1988, setelah sebelumnya menjadi penjual sepatu.

Tim Rossoneri-nya kemudian mendominasi sepak bola Eropa dengan memenangkan Piala Eropa berturut-turut pada tahun 1989 dan 1990.

Sehingga, tidak berlebihan jika Sacchi dianggap sebagai satu dari manajer terhebat sepanjang masa yang pernah dimiliki AC Milan.

Dia dikenal sebagai juru taktik yang sangat visioner pada masanya, selain taktis dalam mengatur strategi di lapangan.

Sacchi telah menulis kolom mingguannya untuk La Gazzetta dello Sport dan merefleksikan apa yang telah terjadi di akhir pekan di Serie A.

Seperti diketahui, juara bertahan Liga Italia Inter Milan menyerah di kandang dari Sassuolo dengan skor 2-0.

Sementara itu Napoli yang berada di peringkat ketiga klasemen Liga Italia juga bermain imbang dengan Cagliari 1-1.

Hasil itu memastikan AC Milan yang meraih hasil imbang 2-2 dengan Salernitana tidak terdampak di klasemen sementara, dengan tetap berada di puncak dengan 56 poin.

Pertarungan Scudetto menarik

Pelatih AC Milan  Stefano Pioli (tengah) melihat para pemainnya sebelum pertandingan sepak bola Serie A Italia AS Salernitana 1919 vs AC Milan di Stadion Arechi, pada 20 Februari 2022.
Pelatih AC Milan Stefano Pioli (tengah) melihat para pemainnya sebelum pertandingan sepak bola Serie A Italia AS Salernitana 1919 vs AC Milan di Stadion Arechi, pada 20 Februari 2022. (CARLO HERMANN / AFP)

Untuk sementara, AC Milan unggul dua poin dari Inter Milan di peringkat kedua dengan 54 poin, meski masih memiliki satu pertandingan di tangan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved