BINDA DIY Sebut Herd Immunity di Sleman Sudah Terbentuk, Ini Alasannya

TRIBUNJOGJA.COM - Badan Intelijen Daerah (Binda) DIY menyatakan capaian vaksinasi anak di Sleman mencapai lebih dari 93 persen. Sementara vaksinasi umum lebih dari 98 persen.

Artinya Kabupaten Sleman telah mencapai herd immunity.

Adapun capaian herd immunity ini bukan berarti seseorang dapat terbebas dari penularan Covid-19 tetapi ketika terpapar Covid -19, utamanya varian baru yakni Omicron, seseorang tidak menunjukkan dan meminimalisir gejala parah yang berdampak pada kematian.

Hal tersebut diungkapkan koordinator Binda DIY, Adi Riyanto.

Dijelaskannya, realisasi vaksinasi di Sleman sudah lebih dari 70 persen. Begitu pula dengan realisasi vaksin anak sudah di atas 80 persen.

Dengan hal semacam ini, imbuh Adi sudah dapat sebagai antisipasi Omicron. Maka dari itu tetap prokes yang diutamakan.

"Beberapa sekolah telah terjadi  penularan. Namun  berkat vaksin gejala yang berat dapat teratasi. Sementara kasus meninggal dunia sangat kecil karena pengaruh vaksin dan booster," kata Adi Riyanto saat meninjau pelaksanaan vaksinasi dosis 2 di SD Sejati Moyudan, Senin (21/2/2022).

Sementara itu, guru SD Sejati Moyudan, Kuncoro mengungkapkan bahwa vaksinasi dosis kedua ini diikuti total sekira 600 anak, dari 9 sekolah dasar di Kecamatan Moyudan, Sleman.

Mengenai pembelajaran tatap muka (PTM) di SD Sejati Moyudan, Kuncoro mengungkapkan tetap berjalan.

"Lantaran di SD Sejati jumlah siswanya memang tidak terlalu banyak, total 71 siswa dan per kelas rata-rata diisi sekitar 14 siswa, jadi PTM tetap berjalan 100 persen. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, kemudian untuk jam belajar-mengajar juga dikurangi hanya menjadi 4 jam, tidak ada istirahat juga," pungkasnya. (*)