Berita Kota Yogya Hari Ini

Komoditas Kedelai di Kota Yogya Mulai Langka, Ketersediaan Tahu Tempe Tetap Aman 

Kelangkaan diduga terjadi karena produsen tahu tempe dari Sleman maupun Bantul, mulai memburu komoditas kedelai di Kota Yogyakarta .

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
ist
ilustrasi kKedelai 

TRIBUNJOGJA.COM - Komoditas kedelai di Kota Yogyakarta mulai mengalami kelangkaan, Rabu (16/2/2022).

Namun, fenomena tersebut diyakini belum berpengaruh pada ketersediaan produk kedelai, seperti tahu dan tempe di pasaran. 

Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta , Sri Riswanti mengatakan, berdasarkan pemantauan di beberapa pasar tradisional, kelangkaan mulai terlihat pada hari ini. 

"Hari ini kita pantau di Pasar Demangan, Kranggan, Serangan, Prawirotaman, Kotagede, Beringharjo dan Sentul, stok mulai menipis. Bahkan, di Prawirotaman dari Senin (14/2/2022) itu kedelai sudah kosong," tandasnya, Rabu (16/2/2022). 

Baca juga: Produsen Tempe-Tahu Harus Putar Otak, Ini Dampak Tren Kenaikan Harga Kedelai Global

Pihaknya pun menduga, kelangkaan itu terjadi karena produsen tahu tempe dari Sleman, maupun Bantul, mulai memburu komoditas kedelai di Kota Yogyakarta .

Sebab, industri produk kedelai di kota kini cenderung sangat kecil. 

"Biasanya Beringharjo yang paling terdampak (kalangkaan), karena tempat kulak. Tapi, sampai hari ini masih ada, meski stoknya memang sangat berkurang, ya," katanya. 

Sementara untuk harga kedelai sendiri, hingga kini masih normal.

Yakni, Rp16.500 per kilogram untuk kedela lokal dan Rp12.000 untuk kedelai impor.

Ia menambahkan, gelagat kelangkaan ini belum mempengaruhi sektor harga. 

Baca juga: Smart Enterprise Kedelai, Inovasi UGM agar Indonesia Tak Melulu Bergantung Pada Impor Kedelai

"Kenaikan harga belum ada, tapi sekarang kita pantau terus, semoga saja bisa tetap normal," imbuhRiswanti. 

Begitu juga dengan ketersediaan tahu dan tempe , Disdag meyakini, komoditas tersebut masih tersedia dalam jumlah yang cukup di pasaran.

Sehingga, masyarakat tidak perlu resah menyikapi fenomena kelangkaan kedelai

"Memang tahun lalu sempat terjadi ( kelangkaan tahu dan tempe ), sampai ada demo di Jakarta. Waktu itu, di pasar-pasar besar atau kecil nggak ada tahu tempe . Tapi, itu bertahan cuma sehari dua hari saja kan," urainya. 

"Kalau sejauh ini nggak ada masalah, meski tahu tempe itu tidak termasuk komoditi yang disurvey. Informasinya, stok di pasaran masih banyak," imbuh Riswanti. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved