Gunung Merapi

Radius Bahaya Gunung Merapi di Tiga Sungai Tambah Panjang, Penjelasan BPPTKG

Perubahan radius bahaya gunung merapi terjadi pada sektor selatan-barat daya dengan jarak maksimal 5 dan 7 kilometer.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com | Google
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memperbarui radius bahaya gunung di wilayah perbatasan DIY dan Jawa Tengah 

Tribunjogja.com Jogja - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan alasan di balik pemutakhiran radius bahaya Gunung Merapi.

Perubahan radius bahaya terjadi pada sektor selatan-barat daya dengan jarak maksimal 5 dan 7 kilometer.

Perlu diketahui, sejak akhir Januari 2022, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memperbarui radius bahaya gunung di wilayah perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu.

Sektor tersebut meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer.

Kemudian, Sungai Bedog, Krasak dan Bebeng sejauh 7 kilometer.

Sebelumnya, radius bahaya hanya berjarak 5 kilometer saja.

“Jadi, kami memodelkan dengan data topografi terbaru. Pemodelan dengan faktor topografi itu sangat mempengaruhi sehingga ketika sudah ada pemodelan baru, ada perubahan radius bahaya sedikit lebih panjang,” ucap Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam konferensi pers secara daring, Jumat (11/2/2022).

Dia menjelaskan, apabila kubah lava barat daya longsor secara masif, maka akan menimbulkan awan panas guguran ke sungai-sungai yang terdekat.

“Jarak luncur awan panas guguran dari puncak gunung ke Sungai Bedog, Bebeng dan Krasak itu berpotensi sejauh maksimal 6,3 Km dan Sungai Boyong 3,9 Km,” ungkapnya lagi.

Peta udara tampak Gunung Merapi
Peta udara tampak Gunung Merapi (Google Earth)

Lebih lanjut, apabila kubah lava tengah longsor secara masif, maka awan panas guguran ke arah Sungai Gendol mencapai jarak 5 Km dan Sungai Woro sejauh 3 Km.

Dengan alasan tersebut, potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 Km.

Namun, untuk Sungai Bedog, Bebeng dan Krasak maksimal sejauh 7 Km.


“Di sektor tenggara masih sama. Potensi bahaya ke Sungai Woro maksimal 3 Km dan Sungai Gendol 5 Km,” terangnya.


Meski ada penambahan radius bahaya, Hanik menegaskan, status aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan dalam tingkat siaga.

Hanik menyampaikan, dari hasil pengamatan drone pada 8 Desember 2021, kubah lava barat daya memiliki volume 1,7 meter kubik dengan laju terakhir 5 ribu meter kubik per hari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved