Gunung Merapi

BPPTKG Bicara Pemutakhiran Radius Bahaya Gunung Merapi Sejauh 7 Km Menuju Sungai Bebeng

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan alasan dibalik pemutakhiran radius bahaya Gunung Merapi

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
tangkapan layar
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida saat memberikan keterangan pers, Jumat (11/2/2022) 

Sementara, kubah lava tengah kawah memiliki volume 3 juta meter kubik dengan laju terakhir 2 ribu meter kubik per hari.

Kedua kubah lava masih tampak aktif yang ditunjukkan dengan kepulan asap vulkanik dan perkembangan volumenya.

“Ekstrusi magma kubah lava barat daya lebih intensif namun tubuh kubah berkembang tidak signifikan karena material baru dominan langsung longsor menjadi guguran lava maupun awan panas,” paparnya.

“Sampai saat ini, belum ada data yang lebih baru karena kendala cuaca, ya” tambah Hanik.

Baca juga: Sebanyak 7 Pemain PSS Sleman Sembuh dari Covid-19, Giliran 4 Pemain Lainnya Harus Karantina

Dilanjutkannya, kubah barat daya terutama di sisi kiri bagian atas masih mengalami perubahan morfologi. Pada area ini, morfologi selalu berubah akibat aktivitas ekstrusi yang langsung meluncur sebagai awan panas maupun guguran.

Sedangkan, kubah lava tengah masih mengalami pertumbuhan, terutama di sektor baray daya dengan laju yang rendah.

“Kondisi morfologi tebing lama relatif stabil,” tandasnya. (Ard)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved