Biodata Jenderal Andika Perkasa, Panglima TNI yang Besar Bersama Korps Baret Merah Kopassus

Setelah lulus dari Akmil, Andika langsung bergabung dengan jajaran korps baret merah, Kopassus.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tribunnews/Irwan Rismawan
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Jenderal Andika Perkasa resmi menempati jabatan sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah dilantik oleh Presiden Jokowi pada 17 November 2021 silam.

Jenderal Andika Perkasa sebelumnya dipilih oleh Presiden Jokowi menjadi calon tunggal Panglima TNI yang akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Kini, sudah sekitar tiga bulan Jenderal Andika Perkasa menjabat sebagai Panglima TNI.

Perjalanan Karir

Jenderal Andika Perkasa merupakan prajurit TNI kelahiran Bandung, 21 Desember 1964.

Jenderal Andika Perkasa merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1987.

Setelah lulus dari Akmil, Andika langsung bergabung dengan jajaran korps baret merah, Kopassus.

Kariernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).

Pada 2002, Andika Perkasa diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.

Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.

Belum genap setahun, Andika Perkasa dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Selama bertugas, Andika Perkasa banyak menghabiskan waktunya untuk pendidikan.

Dalam kurun waktu 2003 hingga 2011, lulusan S-1 sarjana ekonomi dalam negeri itu berada di Washington DC, Amerika Serikat, untuk memperoleh pendidikan militer.

Andika Perkasa pernah mengenyam pendidikan Strata 1 (S1) jurusan Ekonomi di dalam negeri.

Sementara gelar Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3), Andika Perkasa mendapatkannya saat melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat.

Andika Perkasa adalah lulusan dari The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University.

Setidaknya, Andika Perkasa menyandang tiga gelar S2, yakni MA, MSc, dan MPhil, serta satu gelar S3 PhD.

Sementara di bidang kemiliteran, AndikaPerkasa merupakan lulusan Akmil pada 1987.

Moncer di Era Jokowi

Karier Andika Perkasa makin moncer sejak Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.

Hanya dua hari setelah Jokowi-JK dilantik, Andika Perkasa ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Pangkatnya naik menjadi mayor jenderal. Dua tahun ia mengawal Presiden Jokowi, pada 2016 Andika Perkasa diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura.

Jabatan itu ia emban kurang lebih selama dua tahun.

Pada 2018, Andika Perkasa diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad).

Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal. Tak menunggu waktu lama, Andika Perkasa kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Ia menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara.

Berikutnya, menantu mantan Kepala BIN Hendropriyono ini dilantik Jokowi sebagai KSAD.

Ia dilantik lewat keputusan Presiden Nomor 97/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD, yang ditetapkan 22 November 2018.

Biodata Jenderal Andika Perkasa

Tempat Tanggal Lahir : Bandung 21 Desember 1964 (umur 57

Istri                                   : Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati

Anak                                 : dr. Alexander Wiratama Akbar Perkasa

Orang Tua                      : Kolonel Czi (Purn.) FX Soenarto

                                          : Udiati

 

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved