Berita DIY

OMICRON Masuk Daerah Istimewa Yogyakarta

ditemukan 73 sampel positif Omicron. Tidak hanya varian Omicron, tujuh spesimen dari puluhan sampel yang diteliti terkonfirmasi merupakan varian delta

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Yoseph Hary W
dok. tribunnews
Ilustrasi Varian Omicron 

TRIBUNJOGJA.COM - Covid-19 varian Omicron telah masuk ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Terkonfirmasi berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS), ditemukan 73 sampel positif Omicron

Tidak hanya varian Omicron, tujuh spesimen dari puluhan sampel yang diteliti terkonfirmasi merupakan varian delta. Dengan demikian, selain masuknya Omicron di Daerah Istimewa Yogyakarta, varian Delta yang sempat memicu lonjakan kasus Covid-19 di DIY pada 2021 lalu ternyata masih terdeteksi. 

Masuknya Omicron dan temuan varian Delta Covid-19 di DIY ini menjadi perhatian Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X

Diumumkan Gubernur DIY

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X juga telah mengumumkan masuknya Omicron, menyusul keluarnya hasil pemeriksaan WGS dengan temuan 73 sampel positif Omicron.

Sri Sultan menjelaskan, pemeriksaaan dilakukan oleh laboratorium milik Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta dan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM).

Adapun puluhan sampel yang diperiksa mayoritas diperoleh dari para pelaku perjalanan atau wisatawan yang menyambangi wilayah DI Yogyakarta.  Sehingga sebagian besar juga tidak berdomisili atau ber KTP DIY.

"Orang yang berwisata ke Yogya itu kalau pulang ada yang di-swab secara mandiri. Hasil (pemeriksaan keluar) setelah beberapa hari karena pemeriksaan ini lebih rumit. Mereka (pasien) sudah pulang , laboratoriumnya baru bisa menyelesaikan (pemeriksaan)," terang Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Kamis (10/2/2022).

Raja Keraton Yogyakarta ini tidak bisa memastikan ada berapa warganya yang terpapar Omicron dari hasil pemeriksaan WGS tersebut. Sebab, pihak fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) tidak merinci alamat pemilik sampel. "Kita juga nggak tahu alamatnya karena (sampel) tinggalan dari RS atau klinik untuk diserahkan kepada lab di UGM dan BBTKLPP," terangnya.

Atas temuan tersebut, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta masyarakat untuk waspada terkait potensi penularan virus Corona sembari meningkatkan penegakan protokol kesehatan. Pemda DIY juga akan kembali mengakifkan seluruh perangkat penanganan Covid-19 yang dulu telah dibentuk hingga level kalurahan.

"Sebetulnya kalau masalah Omicron atau tidak itu sudah diputuskan pusat bagaimana tetap mengingatkan masyarakat untuk menerapkan prokes dengan benar dan masker dengan benar," terangnnya.

Disinggung opsi untuk membatasi kedatangan wisatawan, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku tak bisa menerapkannya. Sebab, saat ini seluruh wilayah telah memberlakukan pelonggaran sehingga Pemda DIY kesulitan membatasi kedatangan warga dari luar daerah.

"Kita sulit untuk mencegah hal seperti ini karena kita tidak mungkin kontrol semua perjalanan mereka baik lewat kereta api, pesawat, dan bus. Jadi harapan saya bagaimana tetap bagi masyarakat Yogya itu melaksanakan prokes pakai masker dan menjaga dirinya sendiri," ujar Sultan.

Penjelasan Dinkes DIY

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie merinci, dari puluhan sampel yang diteliti ada tujuh spesimen yang terkonfirmasi varian delta. Seperti diketahui, varian delta sempat memicu lonjakan kasus di DI Yogyakarta pada pertengahan 2021 lalu.

Peristiwa itu membuat fasilitas layanan kesehatan terbebani bahkan tingkat keterisian 27 RS rujukan Covid-19 sempat menyentuh angka 100 persen. 

"Yang dari FK UGM dari 47 sampel ternyata 39 positif Omicron dan masih ada delta sebanyak 8 sampel. Jadi dDelta ada 17 persen yang diperiksa di UGM," terang Pembajun di Kompleks Kepatihan, Rabu (10/2/2022). 

Pembajun pun meminta masyarakat untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan di ruang-ruang publik seperti tempat wisata, perhotelan, hingga pusat perbelanjaan. "Yang harus kita lakukan adalah penguatan prokes seperti Ngarso Dalem (Gubernur DIY) ngendika (katakan) baik di tempat wisata, perhotelan, perbelanjaan. Itu dikuatkan," tandasnya. 

Dia melanjutkan, pemeriksaan PCR S-Gene Target Failure (SGTF) dan WGS untuk sampel-sampel yang telah terkumpul akan tetap dilakukan meski Pemda DIY telah menemukan varian Omicron di wilayahnya.  Langkah itu dilakukan untuk kepentingan memetakan penularan Covid-19 di kabupaten kota. 

Kendati demikian, upaya pemeriksaan itu masih agak terkendala dengan keterbatasan antigen atau bahan baku untuk melakukan pemeriksaan. "Tetap kita lakukan, sepanjang kriteria pengiriman sampel untuk SGTF dan WGS itu ketat, Insyaallah itu bisa kita lakukan," jelasnya. 

(*/Tro/ Tribun Jogja )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved