Berita Klaten Hari Ini
Sebanyak 4 SD dan SMP di Klaten Masih Ditutup Gegara Siswa dan Guru Terpapar Covid-19
Sebanyak Empat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah masih ditutup gegara siswa
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sebanyak Empat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah masih ditutup gegara siswa dan guru terpapar Covid-19.
Penutupan SD dan SMP itu dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Klaten untuk melakukan pelacakan kontak erat dari temuan kasus virus corona tersebut.
"Perkembangan sampai hari ini, ada 2 SD dan 2 SMP yang masih ditutup pembelajaran tatap mukanya. Empat sekolah itu kini belajar jarak jauh," ucap Sub Koordinator Pengembangan Peserta Didik Dinas Pendidikan Klaten, Guritno pada wartawan, Selasa (8/2/2022).
Ia melanjutkan, 4 sekolah yang masih ditutup akibat terjangan Covid-19 itu yakni SDN Bulurejo Juwiring dan SD Lazuardi.
Baca juga: Dosis Pertama Tuntas, BINDA DIY Kejar Vaksinasi Kedua untuk Anak 6-11 Tahun di Kota Yogya
"Kalau SD Danguran yang sempat ditutup itu sudah dibuka kembali karena guru yang kena Covid-19 sudah sembuh," ucapnya.
Adapun untuk 2 sekolah lainnya yang masih ditutup PTM-nya yakni, SMPN 1 Karangnongko dan SMPN 3 Delanggu.
"Kalau SMPN 1 Karangnongko ini masih ada dua siswa dan satu guru yang terpapar. Kalau SMPN 3 Delanggu ada 2 siswa yang kena Covid-19," ucapnya.
Terkait dengan SMPN 1 Kemalang yang sebelumnya juga sempat ditutup, sudah dibuka kembali karena 2 siswa yang sempat positif Covid-19 sudah negatif.
"Artinya semua sekolah yang masih melaksanakan PTM ini menjalani PTM dengan kapasitas 50 persen," ungkapnya.
Ia memaparkan, pihaknya masih tetap intens melakukan pengawasan PTM di Klaten meski saat ini PTM hanya berlangsung sebanyak 50 persen saja.
"Kita selalu keliling untuk memantau penerapan prokes dan mengecek kesehatan siswa dan guru, yang terpenting itu mereka jujur dengan kondisinya," ucapnya.
Baca juga: Ops Yustisi Prokes Kembali Digelar di Kulon Progo, Petugas Gabungan Dapati 31 Pelanggar
Kemudian, Guritno menandaskan jika hingga saat ini di Klaten belum ada muncul klaster Covid-19 di sekolah-sekolah.
"Kalau klaster tidak ada sebab para guru atau siswa ini terpapar Covid dari lingkungan keluarga, kalau sekolah belum ditemukan dan semoga tidak ada," tandasnya. (Mur)