Berita Bisnis Terkini

Bank Indonesia DIY Nilai Pertumbuhan Ekonomi Yogyakarta Tinggi

Capaian pertumbuhan ekonomi DIY ini menjadi provinsi dengan pertumbuhan tertinggi se-Jawa dan melampaui angka pertumbuhan nasional.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Pixabay.com / Gerd Altmann
Ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ekonomi di DI Yogyakarta mampu tumbuh mengesankan pada 2021.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistika ( BPS ) DIY, ekonomi di DIY mencatatkan pertumbuhan 5,53 persen year-on-year (yoy).

Angka tersebut sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia DIY, yakni 5,4-6,2 persen. 

Capaian pertumbuhan ekonomi DIY ini menjadi provinsi dengan pertumbuhan tertinggi se-Jawa dan melampaui angka pertumbuhan nasional.

Baca juga: Raker ISEI Yogyakarta, Komitmen untuk Terus Berkontribusi dalam Pemulihan Ekonomi DIY

Rilis BPS, angka pertumbuhan ekonomi Jawa tercatat 3,66 persen (yoy), sementara pertumbuhan nasional sebesar 3,69 % (yoy).

Meski begitu, pemulihan ekonomi DIY masih kurang dari 50 persen, tepatnya 46,3 persen. 

“Di tahun 2021, baru 46,3 persen dari lapangan usaha ekonomi di DIY telah mampu pulih dari dampak pandemi maupun tidak merasakan dampak negatif dari pandemi,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia DI Yogyakarta, Budiharto Setyawan, dalam keterangan resmi, Selasa (8/2/2022).

Bahkan, beberapa lapangan usaha seperti jasa keuangan dan jasa lainnya, seperti usaha listrik, air dan gas menunjukkan akselerasi pemulihan serta mampu tumbuh melampaui level sebelum pandemi.

Dia menjelaskan, sebanyak 53,7 persen dari lapangan usaha ekonomi masih belum mampu pulih sepenuhnya.

Terutama usaha yang berkaitan dengan pariwisata, seperti akomodasi makan minum, transportasi, dan perdagangan. 

“Dari angka tersebut, meski belum sepenuhnya pulih, tapi kami melihat adanya tren perbaikan yang sangat positif selama 2021 dan akan berlanjut pada 2022,” paparnya.

Baca juga: Dorong Pemulihan Ekonomi, Pemkot Yogya Boyong 80 UKM Masuk Mall

Budiharto mengatakan, pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat apabila penyebaran Covid-19 bisa terkendali.

Hal tersebut sudah menjadi persyaratan utama dalam hal pemulihan perekonomian pasca pandemi.

Bank Indonesia DIY juga mewaspadai mutasi varian Covid-19 masih akan terus terjadi dan tidak tahu akan sampai kapan.

“Dalam hal ini, upaya percepatan vaksinasi booster dan penerapan protokol kesehatan tetap menjadi kunci utama dalam upaya memutus mata rantai Covid-19 ,” ucapnya.

Ia menambahkan, pihaknya mengapresiasi upaya pembukaan sektor-sektor utama yang diiringi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat seperti pembelajaran tatap muka dan pembukaan pariwisata pada saat high season. 

“Kami meyakini hal ini akan mendukung upaya proses transisi ekonomi di masa pandemi menuju endemi,” tukas Budiharto. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved