AC MILAN: Arti Kemenangan atas Inter Milan & Pesaing Utama Scudetto Menurut Stefano Pioli

TRIBUNJOGJA.COM - Pelatih AC Milan Stefano Pioli mengakui bahwa kemenangan di Derby della Madonnina berdampak besar bagi Rossoneri.

Tidak hanya mempersempit jarak di klasemen sementara Liga Italia, kemenangan di laga tandang itu menjadi penyemangat bagi pasukannya menjalani musim Serie A.

“Kemenangan dalam derby (Inter Milan 1-2 AC Milan) harus memberi kami semangat,” kata Pioli, dikutip Tribun Jogja dari Football Italia.

Menurut Pioli, kemenangan atas Nerazzurri tersebut memiliki arti tersendiri baginya dan pasukannya.

“Apa yang harus dilakukan Milan sekarang adalah membuktikan bahwa kami adalah tim yang matang.

Namun, menurut allenatore Rossoneri, hasil gemilang tersebut harus diikuti dengan performa apik di sisa pertandingan Liga Italia dan Coppa Italia.

Satu hal yang dijanjikan Pioli kepada para suporter sejati AC Milan, Milanisti adalah bahwa Alessio Romagnoli dan kawan-kawan akan terus menunjukkan permainan menyerang.

“Konsistensi adalah kunci untuk tetap berada di puncak dan kami selalu berusaha memainkan sepak bola menyerang yang positif.”

Di sisi lain, sang pelatih telah berada di San Siro sejak Oktober 2019 dan membawa mereka ke posisi kedua musim lalu.

Saat ini, untuk sementara mereka kembali bersaing dalam perebutan Scudetto setelah mengalahkan pemimpin klasemen Inter 2-1.

Setelah gol kemenangan Olivier Giroud yang membalikkan keadaan, Pioli terekam berlari sampai ke sudut lapangan untuk merayakan dengan para pemainnya.

“Melihat kembali rekamannya, saya membutuhkan waktu cukup lama untuk menjangkau para pemain!” dia tertawa di Radio Anch'Io Sport.

“Yang penting saya sudah sampai di sana dan bergabung dengan para pemain yang merayakan gol kemenangan!

“Saya adalah orang yang sangat emosional, saya mengalami segalanya dengan para pemain saya, jadi sangat tepat untuk pergi dan merayakannya bersama mereka.

Rahasia Pioli-pemain

Pioli juga membeberkan hubungannya dengan para pemain, termasuk Franck Kessie, Zlatan Ibrahimovic dan Mike Maignan.

“Hubungan antara pelatih dan pemain sangat penting. Saya mencoba untuk memiliki hubungan kepercayaan ini untuk mendapatkan yang terbaik dari mereka masing-masing.”

Pioli terikat kontrak hingga Juni 2023 dan tampaknya berada di pusat proyek pembangunan kembali dengan hierarki klub.

“Saya bisa dengan senang hati tinggal di AC Milan selamanya, tetapi saya tahu bahwa sepakbola penuh dengan dinamika yang tidak diketahui dan tak terduga.

“Yang bisa saya katakan adalah saya sangat bahagia di sini.”

Ada ikatan yang sangat kuat dengan Ibrahimovic, yang pengalaman dan karismanya membuatnya hampir menjadi asisten manajer, terutama sekarang karena cedera membuatnya harus absen.

“Ibra tetap menjadi pemain hebat dan sumber penting bagi kami. Dia melakukan semua yang dia bisa untuk kembali ke lapangan.

“Dia tidak akan pernah menjadi beban bagi kami, tetapi sumber penting yang membantu tim untuk berkembang.”

Pioli juga terus mendukung Franck Kessie, yang telah menjadi target suporter setelah menolak perpanjangan kontrak, siap untuk pergi di musim panas sebagai agen bebas.

“Dia bisa bermain di banyak peran, saya menggunakannya sebagai trequartista melawan Inter untuk membatasi Marcelo Brozovic.

“Kessie adalah seorang profesional, kita akan lihat apa yang terjadi dengan kontraknya.”

Ia juga berkomentar tentang pahlawan kemenangan derby adalah kiper Mike Maignan, yang telah membantu para pendukung melupakan Gianluigi Donnarumma.

“Saya tidak terkejut dengan penampilannya, karena saya sangat terkesan dengan Maignan saat kami bermain melawan Lille.

“Dia memberikan segalanya kepada tim, sangat ingin tahu dan ingin belajar.”

Pesaing utama Scudetto

Di sisi lain, Stefano Pioli mengatakan, Inter Milan dan Juventus adalah skuad terkuat di Serie A dengan lima klub dalam perburuan Scudetto.

Sang pelatih duduk bersama RAI Radio Uno di Radio Anch'Io Sport untuk wawancara panjang setelah kemenangan 2-1 atas Inter di Derby della Madonnina membuka peluang perebutan gelar.

“Kami tidak pernah berhenti percaya,” kata Pioli.

“Itu adalah permainan yang lebih seimbang daripada yang terlihat orang-orang, dan statistik mengkonfirmasi hal itu.

“Kami melakukannya dengan baik untuk bertahan dalam pertandingan.”

Ia memberi tanggapan atas sikap Simone Inzaghi, yang mengatakan bahwa Inter Milan mendominasi selama 60-70 menit sebelum gagal dengan dua gol telat Olivier Giroud.

Inzaghi juga marah kepada wasit, merasa Giroud telah melanggar Alexis Sanchez menjelang gol pembuka.

“Wasit memutuskan bagaimana menafsirkan permainan, jadi para pemain kemudian harus beradaptasi dan terbiasa dengan cara wasit melihat sesuatu.

Kami kembali ke Liga Champions dan beberapa pelanggaran di sana tidak diberikan.

“Saya mendukung gaya perwasitan ini, karena ada terlalu banyak interupsi di Serie A untuk setengah pelanggaran ini.

“Beberapa tahun lalu, semua orang mendukung VAR. Tidak mungkin untuk sepenuhnya menghapus kesalahan dari olahraga, wasit melakukan yang terbaik.”

Sedangkan tentang perebutan Scudetto, menurutnya sekarang terbuka lebar, karena AC Milan dan Napoli berada dalam jarak satu poin dari pemimpin, meskipun Inter masih memiliki satu pertandingan di tangan.

Setelah Juventus melompati Atalanta ke tempat keempat didukung oleh pemain baru Dusan Vlahovic, Pioli memperingatkan masih banyak lagi yang bisa terjadi.

“Semua lima tim teratas berada dalam pertempuran untuk segalanya, termasuk gelar serta tempat Liga Champions. Sejauh yang saya ketahui, Inter Milan dan Juve adalah skuat terkuat di Serie A.