Piala Dunia 2022

PIALA DUNIA 2022: Ambisi Gila Gianluigi Buffon Bersama Italia

Gianluigi Buffon percaya dia bisa terus bermain sampai dia berusia 50 tahun dan menargetkan kejutan kembali ke tim nasional Italia.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
AFP
Gianluigi Buffon menyapa para penggemar di akhir pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 antara Italia dan Albania. 

Meskipun Piala Dunia berikutnya berlangsung hanya dalam waktu sembilan bulan, Buffon menghormati keputusan Mancini untuk tidak memilihnya dan tidak akan menekan pelatih.

"Saya selalu menggunakan Piala Dunia sebagai alasan bagi mereka yang bertanya-tanya mengapa saya terus bermain dan tidak pensiun," ungkap Buffon.

“Sebenarnya, saya melanjutkan karena saya melakukan hal-hal yang tidak dilakukan orang lain. Namun, dinamika membuat saya mengerti bahwa Qatar tidak mungkin.

"Tidak apa-apa seperti ini, saya harus menghormati pilihan orang pintar seperti Roberto Mancini."

Mimpi Liga Champions

Gianluigi Buffon
Gianluigi Buffon (uefa.com)

Berbicara pada bulan Desember, Buffon mengakui bahwa dia masih memiliki mimpi untuk memenangkan Liga Champions.

Kiper legendaris itu kalah di final 2003, 2015 dan 2017.

“Tidak memenangkan Liga Champions membuat semangat kompetitif saya tetap hidup,” katanya kepada TUDN melalui Daily Mail.

“Mungkin jika saya memenangkan Liga Champions, saya mungkin sudah pensiun, karena saya tidak memiliki tujuan yang lebih penting untuk dicapai.”

Buffon bergabung kembali dengan Parma musim panas lalu setelah menghabiskan 19 dari 20 musim sebelumnya di Juventus.

"Saya memiliki banyak kenangan, terutama motivasi dan harapan untuk menulis beberapa halaman penting lagi dalam buku sejarah klub ini, dan saya tahu saya bisa melakukannya," katanya saat bergabung kembali.

"Itulah alasan utama saya kembali ke sini, bersama dengan 999 alasan lainnya! Saya merasakan emosi yang begitu kuat, karena reaksi emosional adalah satu-satunya cara untuk terus mencapai level ini di usia saya.

“Saya tahu Parma akan memberi saya sesuatu yang tidak bisa dilakukan tim lain, jadi jika saya sudah yakin dengan pilihan saya, saya bahkan lebih yakin sekarang.

"Melihat tempat-tempat ini lagi membuat saya merasa seperti kembali ke rumah. Saya perlu merasa bahagia, dan Parma adalah tempat yang mencintai saya sama seperti saya mencintai mereka."

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved