Feature
Serunya Menunggang Dinosaurus Buatan Warga Bantul : Mampu Angkat Beban Hingga 150 Kg
Berkunjung ke Jagad Art Studio seperti kembali ke zaman mesozoikum di mana dinosaurus hidup.
Penulis: Santo Ari | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Berkunjung ke Jagad Art Studio seperti kembali ke zaman mesozoikum di mana dinosaurus hidup. Workshop yang berada di Padukuhan Petet, Kalurahan Potorono, Kapanewon Banguntapan, Bantul ini berdiri replika T-rex setinggi 3 meter lebih. Selain itu masih banyak jenis dinosaurus lainnya seperti triceratops yang bertanduk, velociraptor, dan stegosaurus.
UNIKNYA beberapa dinosaurus bisa ditunggangi layaknya menunggangi kuda. Pencetus replika dinosaurus ini adalah Muhammad Iqbal Firmansyah (22). Sejak 2018 lalu ia mengembangkan dino animatronik atau replika dinosaurus yang bisa bergerak dan bersuara.
Dia terinspirasi untuk membuat replika dinosaurus ketika berkunjung ke taman hiburan. Ia melihat replika dinosaurus namun tidak boleh dipegang oleh pengunjung. Dari sana ia membuat ide untuk membuat replika dinosaurus sendiri.
"Awalnya dari ketidaksengajaan, waktu itu liburan bareng keluarga lihat patung seperti dinosaurus tapi tidak boleh dipegang. Ya, sudah akhirnya bikin sendiri," ujarnya, Rabu (2/2/2022).
Setelah melakukan beberapa riset, dirinya pun membuat replika dinosaurus yang bisa bergerak walaupun secara terbatas, seperti gerak mulut, leher, dan ekor. Olehnya, replika tersebut dinamai dino animatronik. Replika ini pun dapat bersuara seperti aslinya.
Agar terlihat seperti aslinya, ia membuat replika dengan bahan dasar busa yang mudah dibentuk dengan kerangka besi hollow.
Untuk bagian luarnya, ia melapisi dengan kulit yang terbuat dari campuran silikon, cat elastis, dan kain kasa sehingga tidak mudah robek dan tahan api.
Selain membuat dino animatronik, ia bersama delapan orang pekerjanya juga mengembangkan kostum dino yang dapat dipakai manusia dan bisa lebih mudah digerakan.
Ternyata, buah hasil karyanya banyak dilirik dan laku dipasaran. Hingga saat ini setidaknya sudah lebih dari 100 dino animatronik yang beredar di pulau Jawa, seperti di Jember, Blitar, Kediri, Magetan, Rembang, Purbalingga, Pekalongan, Pemalang dan Jakarta, sementara untuk DIY, ada di Taman Pintar.
Edukasi
Karena dinosaurus sudah punah jutaan tahun yang lalu, apa yang Iqbal kerjakan ini adalah bentuk edukasi agar masyarakat terutama anak-anak bisa dapat melihat langsung wujud dinosaurus seperti apa.
Kini, selain dino animatronik, Iqbal tengah mengembangkan replika dinosaurus yang bisa ditunggangi layaknya menunggang kuda. Ia menamainya dino walking.
"Untuk dino walking baru di-launching tahun ini. Idenya sudah lumayan lama, tapi kita keluarkan awal tahun ini di akhir Januari kemarin. Dino walking ini bisa dinaiki orang dewasa, anak-anak dengan didampingi orang tua," ungkapnya.
Dino walking ini adalah pengembangan dino animatronik. Jika dino animatronik pergerakannya hanya statis, namun dino walking ini dapat bergerak dan berjalan.
"Di dino walking ini ada penambahan gerak jalan di kakinya, jadi seakan-akan bisa dinaiki dan seakan-akan nyata. Kita beri tambahan tuas dan pasang motor dinamo listrik untuk penggeraknya. Tuasnya sebagai mekanisme langkah kaki seakan-akan dia berjalan," terangnya.