Berita Bencana Alam
BPBD DIY Ungkap Dampak Bencana Hidrometeorologi Hujan Deras yang Disertai Angin Kencang
Tiga wilayah di DIY yakni Sleman, Kota Yogyakarta dan Bantul paling terdampak bencana hidrometeorologi berupa hujan deras dan angin kencang
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
"Semua sudah tertangani. Pembersihan lingkungan terdampak, Perbaikan, pemotongan pohon tumbang, perbaikan jaringan listrik dan komunikasi sudah dilakukan," terang Biwara.
Biwara menjelaskan, selain BPBD masing-masing kabupaten/kota, instansi yang terlibat penanganan dampak hujan deras tersebut yakni Dinas Sosial, TN, Pemdes, Pol PP, Muspika, TRC Kecamatan, Pendamping PB, KTB Ngampilan,PAM Budaya, CODE-X, SAR Rajawali, Karbolo, PMI, DRU SAR DIY, Pareanom, Komunitas relawan dan warga masyarakat.
"Peringatan dini menjadikan perhatian peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," imbau Biwara.
Selain itu, dirinya merekomendasikan pemangkasan pohon lapuk dan cabang berlebih yang menjadikan ancaman jika terjadi angin kencang.
Hal kedua, Biwara menyarankan jika terjadi hujan deras disertai angin kencang untuk menghindari pohon besar, baliho dan berlindung ditempat yang aman.
Analisis BMKG
Kepala Stasiun Meteorologi (Stamet) Yogyakarta International Airport (YIA) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofika (BMKG) Yogyakarta, Warjono, menjelaskan analisis sementara BMKG penyebab hujan deras disertai angin Kamis siang terpantau adanya pusat tekanan rendah di sebelah Barat Australia meningkatkan aliran udara dari Asia melewati wilayah Jawa termasuk DIY.
Kedua, kelembapan relatif yang tinggi pada lapisan 850 - 500 mb, berkisar antara 80 - 90 % mendukung terbentuknya awan cumulonimbus di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kemudian, analisa citra satelit himawari dan Radar Cuaca menunjukan adanya pertumbuhan awan konvektif (cumulonimbus) mulai pukul 11.50 WIB- 15.00 WIB dengan suhu puncak awan hingga ( -70 ) °C di wilayah Yogyakarta pada tanggal 03 Februari 2022.
"Hasil analisa ini telah dikoordinasikan dengan TRC Pusdalops BPBD DY. Pihak terkait sudah menangani itu semua," pungkasnya.
( tribunjogja.com )