Eko Suwanto: Pemda DIY Harus Percepat Vaksin Booster Bagi Warga

Adanya lonjakan paparan Covid-19 kembali meningkat jumlahnya dalam beberapa waktu terakhir di DIY.

Editor: ribut raharjo
Istimewa
Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Eko Suwanto 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Adanya lonjakan paparan Covid-19 kembali meningkat jumlahnya dalam beberapa waktu terakhir di DIY.

Lonjakan yang signifikan ini butuh segera diantisipasi dengan memastikan langkah pencegahan berjalan efektif.

Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan menegaskan hal ini dalam jumpa pers bersama awak media di Yogyakarta, Kamis (3/2/2022).

"Berbagai aspek di sisi pencegahan wajib segera dikerjakan, Pemda DIY mutlak jalankan percepatan vaksinasi booster, semua warga harus dijangkau pemerintah daerah. Data sudah ada, untuk booster ini diberikan secepatnya. Apakah dana memungkinkan? Saya kira Pemda DIY boleh gunakan dana tidak terduga untuk dukungan anggaran," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan.

Selain percepatan vaksinasi tahap ketiga untuk seluruh sasaran, baik nakes, pelayan publik, kelompok anak dan remaja hingga lansia, Pemda DIY harus siapkan shelter dan rumah sakit rujukan agar pasien terlayani kala terpapar penyakit menular Covid-19.

"Angka positif naik dan belum turun, jangan sampai abai dan ada kenaikan ekstreem seperti tahun lalu dan fasilitas pelayanan kesehatan tak siap. Tahun lalu kita temui fakta panic buying soal oksigen, masker. Ke depan kan aspek pencegahan penting dijalankan oleh semua, disiplin protokol kesehatan," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY.

Percepatan vaksinasi dibutuhkan saat ini, berikutnya langkah test Covid di pusat keramaian jika ada yang positif, berikutnya tracing perlu dilakukan bagi mereka yang kontak erat dengan kasus positif dan bertemu 14 hari terakhir.

"Saran kita dengan PCR, bukan antigen. Biaya memang tambah tapi ini bisa menyelamatkan kita semua," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan

Suwardi, anggota Komisi A DPRD DIY menambahkan kaitan COVID-19 ini dirinya berharap media perlu terus edukasi publik agar lebih berhati-hati.

"Ada anggapan sudah tidak ada, ini harus diingatkan. Sekarang di pasar tradisional sudah abai pelaksanaan prokes, pakai masker untuk pencegahan. Ayo jaga keselamatan bersama, ternyata di DIY sebaran tinggi yaitu 142 kasus, jika dibandingkan daerah lain di DKI, Jawa Barat tinggi juga," kata Suwardi.

Langkah vaksinasi tahap ketiga, sebaiknya dilakukan dengan jemput bola untuk seluruh kelompok sasaran. Masyarakat diingatkan segera akses layanan vaksinasi agar bisa terhindar dari resiko dampak buruk Covid-19.

"Sekali lagi cuci tangan pakai masker, berkerumun bebas dibatasi, agar kita lakukan pencegahan, pemerintah beri fasilitas masyarakat lakukan disiplin prokes, agar DIY bisa segera bangkit," kata Suwardi, Wakil Ketua Komisi A DPRD DIY.

Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY merujuk data 10 hari lalu dari Germas COV DIY dirinya mencermati perkembangan tujuh hari terakhir sejak 27 Januari 2022 ada 25 kasus positif, di 28 Januari ada 69 kasus, dan 29 Januari ada 53 kasus, di tanggal 30 Januari ada 66, di 31 Januari ada 68, 114 di awal Februari 2022.

"Tanggal 3 Februari terekam naik lagi menjadi 219 kasus positif. Kita prihatin, ada beberapa hal yang penting dilakukan," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY.

Pertama, Pemda DIY perlu tanggung jawab bantu masyarakat menegakkan protokol kesehatan. Kedua, Pemda wajib bantu masyarakat fasilitasi sarana prasarana penegakan protokol kesehatan di pusat keramaian.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved