6 Film Indonesia Segera Tayang di Bioskop: Ada Akad dan KKN di Desa Penari
Bagi Anda para pecinta film Indonesia, tentunya sudah tidak sabar menanti film favorit anda tayang di bioskop.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Joko Widiyarso
Tribunjogja.com - Bagi Anda para pecinta film Indonesia, tentunya sudah tidak sabar menanti film favorit anda tayang di bioskop.
Ada banyak film Indonesia dari berbagai genre yang bakal menghiasi bioskop kesayangan Anda.
Berikut rekomendasi enam film yang segera tayang di bioskop:
1. Akad

Pak Abdi (Mathias Muchus), seorang supir taxi online, menginginkan anaknya Indira (Indah Permatasari) untuk bisa segera bertemu jodohnya dan menikah.
Indira, sekitar 29 tahun, adalah wanita mandiri yang merasa tidak perlu menikah dalam hidupnya.
Indira merasa belum penting membangun rumah tangga sendiri karena dia tidak mau merasakan kesedihan seperti yang dia rasakan ketika ibunya meninggal meninggalkan ayahnya.
Dion (Kevin Julio), 29 tahun, adalah seorang konsultan ahli konservasi alam yang bekerja di Lombok.
Semasa kecil dia tinggal di Jakarta, kemudian dia dan keluarganya pindah ke Lombok untuk mengurus tanah dan kebun milik mendiang Bapaknya.
Dion sedang mengerjakan project konservasi alam Mandalika, dan dia harus kembali ke Jakarta untuk mengerjakan beberapa pekerjaan administrasinya.
Indira dan Dion akan bertemu dalam suasana yang tidak tepat tapi semesta menentukan berbeda.
2. Pelangi Tanpa Warna

Tak pernah terbayangkan oleh Fedi (Rano Karno), rancangan indah dalam pernikahannya hancur karena sang istri mengidap Alzheimer.
Dari hari ke hari, Kirana (Maudy Koesnaedi) terus melupakan semua hal sederhana hingga paling penting dalam hidupnya.
Situasi berubah menjadi penuh emosi hingga membuat ketenangan di rumah seolah menghilang, lalu berganti dengan kesedihan yang tak berkesudahan.
Fedi terus diuji dengan kondisi Kirana yang semakin hari semakin menurun.
Tugas rumah tangga yang awalnya dipegang sang istri, kini dibebankan penuh padanya.
Mampukah Fedi bertahan atau malah memilih menyerah?
3. Ashiap Man

Zulkarnaen (Atta Halilintar) sedari kecil terobsesi tokoh pahlawan yang selalu diceritakan oleh ayahnya, Pak Ibrahim (Arswendy Bening Swara).
Aisyah (Aurelie Hermansyah) adalah satu-satunya orang yang selalu mendukung Zul untuk menjadi ksatria pembela kampung mereka.
Suatu hari Zul bertemu seorang gadis misterius bernama Kiara (Nasya Marcella), yang membuat Zul kagum.
Namun setelah Zul gagal menyelamatkan ayahnya, Zul patah semangat.
Bisakah Zul sebagai Ashiap Man menjadi pahlawan?
Dan siapa yang akan dipilih Zul, Aisyah atau Kiara?
4. Kamu Tidak Sendiri

Sebuah tragedi melanda kantor tempat Mira (Adinia Wirasti) bekerja.
Kejadian ini membuat wanita workaholic dan antisosial tersebut terjebak di dalam lift bersama Pria Misterius (Ganindra Bimo).
Keadaan mencekam di dalam lift membuat Mira takut dan merasa 'sendiri'.
Satu-satunya harapan adalah Adrian (Rio Dewanto) yang hadir dan mampu mengubah seorang Mira.
Antara hidup dan mati, bagaimana Mira bertahan menghadapi situasi ini?
5. KKN di Desa Penari

Seorang laki-laki yang dikenal dengan sebutan Simpleman, mendapatkan sebuah kisah menyeramkan.
Berawal dari 5 mahasiswa yang harus melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil, Nur (Tissa Biani), Widya ( Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy) dan Wahyu ( M. Fajar Nugraga) tidak pernah menyangka kalau desa yang mereka pilih ternyata bukanlah desa biasa.
Pak Prabu (Kiki Narendra) sang kepala desa memperingatkan mereka untuk tidak melewati batas gapura terlarang, sebuah gapura yang menuju tapak tilas.
Tempat misterius itu mungkin ada hubungannya dengan sosok penari cantik yang mulai menganggu Nur dan juga Widya.
Satu persatu mulai merasakan keanehan desa tersebut.
Bima pun mulai berubah sikap.
Proker KKN mereka berantakan, tampaknya penghuni ghaib desa tersebut tidak menyukai mereka.
Nur akhirnya menemukan fakta mencengangkan bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan yang paling fatal di desa tersebut.
Teror sosok penari misterius semakin menyeramkan, mereka mencoba meminta bantuan Mbah Buyut (Diding Boneng) dukun setempat, namun sudah terlambat, mereka terancam tidak akan bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan desa penari itu.
6. Kukira Kau Rumah

Pram, seorang pemuda yang kesepian, yang tak dapat bentuk rasa "kasih" dari kedua orang tuanya.
Kekosongannya ia isi dengan menciptakan lagu-lagu bagus yang tak pernah didengar siapapun.
Sampai kemudian, Pram yang bekerja di sebuah kafe music untuk membuatnya bisa mendapatkan jatah manggung, bertemu dan berkenalan dengan Niskala, seseorang yang berbeda dari wanita-wanita lainnya.
Niskala sosok yang benar-benar "mendengarnya".
Namun Pram belum mengetahui bahwa Niskala merupakan ODB (orang dengan bipolar).
Semenjak Pram akrab dengan Niskala, Niskala jadi menabrak semua aturan yang telah disepakatinya dengan Mela, ibunya.
Semua terasa benar sampai ketika Pram melihat Niskala diberikan obat penenang oleh ibu dan sahabat Niskala, Pram pun baru tahu kalau selama ini.
Niskala diam-diam dari ayahnya yang protektif untuk melakukan aktifitasnya sosial dan meraih cita-citanya.
Pram dan Niskala adalah dua pemuda yang sama-sama berharap suaranya "didengar", di dalam segala ketidakseimbangan hidup mereka, mereka menemukan keseimbangan itu saat saling mengisi satu sama lain.