Berita Sleman Hari Ini

Sebanyak 40 Calon Jemaah Umrah di Sleman Siap Berangkat ke Tanah Suci

Setelah dua tahun lamanya tertunda akibat pandemi Coronavirus Disease-2019 ( Covid-19 ), kini sebanyak 40 calon jemaah umrah asal Sleman bersiap

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Ahmad Syarifudin
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sleman, H. Sidik Pramono 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Setelah dua tahun lamanya tertunda akibat pandemi Coronavirus Disease-2019 ( Covid-19 ), kini sebanyak 40 calon jemaah umrah asal Sleman bersiap berangkat ke Mekah, Arab Saudi.

Keberangkatan perdana ini, direncanakan pada 8 Februari 2022, melalui Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo. 

"Yang berangkat, calon jemaah umrah asal Sleman ada 40 (orang). Berangkatnya tanggal 8 Februari dari YIA," kata Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sleman, H. Sidik Pramono, Kamis (28/1/2022). 

Baca juga: Update Covid-19 DI Yogyakarta 28 Januari 2022 : Tambah 69 Kasus, Nihil Pasien Meninggal

Menurutnya, keberangkatan calon jemaah umroh adalah tanggungjawab biro perjalanan.

Tetapi, sebelum diberangkatkan, calon jemaah akan menjalani karantina baik di hotel ataupun gedung Asrama Haji. 

Sidik mengungkapkan, berangkat umrah di masa pandemi ini membutuhkan waktu karantina yang cukup lama. Totalnya keseluruhan hingga 19 hari.

Rinciannya, ketika hendak berangkat ke Arab Saudi, calon jemaah wajib karantina selama 7 hari.

Setibanya di tanah suci diharuskan kembali karantina selama 5 hari.

Selepas ibadah, jamaah wajib mengikuti swab PCR, jika hasilnya negatif maka langsung boleh kembali pulang.

Sesampainya di Indonesia Karantina lagi 7 hari. 

"Jadi total karantinanya 19 hari. lebih lama karantina daripada pelaksanaan ibadahnya," ujar dia. 

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG, Waspadai Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di 23 Wilayah Ini

Biaya Umrah Seperti Ibadah Haji 

Sidik mengatakan, biaya umrah di masa pandemi ini lebih besar dibanding masa normal.

Hal ini karena membutuhkan biaya untuk swab maupun biaya karantina.

Menurutnya, di masa normal biaya umrah berkisar antara Rp 20-30 juta.

Di masa pandemi naik menjadi kisaran Rp 35 juta. 

"Ini hampir sama dengan biaya Ibadah Haji. Biaya daftar ibadah haji kan Rp 25 juta. Kemudian ketika nanti akan berangkat, rata-rata sekitar Rp 35 juta dengan waktu ibadah sebulan," kata dia. (Rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved