Berita Klaten Hari Ini

Ada Sesar Opak, Persimpangan Jalan di Tol Yogyakarta-Solo Klaten Diharapkan Tahan Gempa

Pengerjaan proyek jalan Tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah telah memasuki konstruksi fisik.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Almurfi Syofyan
Seorang pengendara melintas di persimpangan jalan desa dengan jalan tol Yogyakarta-Solo di Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Selasa (25/1/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pengerjaan proyek jalan Tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah telah memasuki konstruksi fisik.

Pengerjaan konstruksi fisik tersebut sudah dimulai di beberapa desa yang berada di wilayah Kecamatan Delanggu, Polanharjo dan Ceper.

Jalan Tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten dilaporkan bakal bersimpangan dengan sekitar 20 jalan kabupaten.

Jalan-jalan kabupaten itu tersebar mulai dari Kecamatan Delanggu di sisi paling timur hingga Kecamatan Prambanan di sisi paling barat wilayah Kabupaten Klaten.

Baca juga: PTM di Sekolah Gunungkidul Tetap Berjalan 100 Persen Meski Ada Potensi Lonjakan Kasus Covid-19

Untuk memastikan pembangunan persimpangan jalan kabupaten dengan jalan tol Yogyakarta-Solo di Klaten, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat sedang menunggu kajian daerah rawan gempa dari Kementerian PUPR.

Pasalnya, kajian ini penting untuk diketahui karena beberapa wilayah Klaten berada pada Sesar opak yang merupakan patahan atau jalur Gempa aktif yang berada di wilayah Yogyakarta dan daerah sekitarnya.

"Jadi di beberapa daerah kan rawan bencana, ada Sesar opak . Sehingga dengan konstruksi lintasan untuk jalan kabupaten yang semulanya berupa jembatan akan dikaji ulang," ucap Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setda Klaten , Fadzar Indriawan, saat ditemui di Pendopo Pemkab Klaten, Selasa (25/1/2022).

Menurut dia, perubahan desain persimpangan jalan kabupaten dengan jalan Tol Yogyakarta-Solo itu bisa berupa boks culvert atau berupa jembatan biasa yang mana jembatan berada di bawah jalan tol.

"Nah itu kira-kira, apakah nanti sifatnya jembatan seperti biasa atau nanti boks itu yang sedang dikaji. Desainnya cuma soal crossing jalan kabupaten saja, itu akan dikaji oleh kementerian juga," jelasnya.

Fadzar kemudian memaparkan, jalan Tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten masuk ke dalam seksi 1 yakni Kartasura-Purwomartani.

Pada seksi satu itu, tahap pengerjaan dibagi ke dalam 2 bagian yakni seksi 1.1 serta seksi 1.2.

Adapun pengerjaan fisik tol seksi 1.1 di Klaten dimulai dari Delanggu-Ngawen serta tahapan 1.2 dimulai dari Ngawen- Prambanan .

Adapun total dari jalan kabupaten yang bersimpangan dengan jalan tol berjumlah 20 ruas jalan yang tersebar pada tahap 1.1 sebanyak 10 ruas jalan dan tahapan 1.2 juga sekitar 10 jalan.

"Kalau RTA (rencana teknik akhir) untuk Delanggu-Ngawen atau pada seksi 1.1 itu sudah selesai dan kontruksi sudah berjalan. Kalau 1.2 sedang dikaji terutama yang ada di daerah rawan Gempa ," paparnya.

Kemudian, lanjut Fadzar, meski Klaten rawan gempa untuk trase jalan bebas hambatan yang melintasi Klaten tidak mengalami perubahan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved