Cerita Tukang Reparasi Kipas Angin Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Empu reparasi yang sudah 35 tahun menetap di bengkel itu adalah seorang pria paruh baya bernama Suratno.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Barang elektronik yang sudah rusak memang sayang untuk dibuang.
Di KotaYogyakarta terdapat pusat reparasi aneka barang elektronik mulai dari kipas angin, magic com, dispenser, hingga kulkas.
Pusat reparasi itu berada di tepi Jalan Pembela Tanah Air (Peta), Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
Empu reparasi yang sudah 35 tahun menetap di bengkel itu adalah seorang pria paruh baya bernama Suratno.
Ditemui Selasa (25/1/2022) siang, Suratno tampak sibuk mengutak-atik satu buah kipas angin mini milik pelanggannya.
Gulungan tembaga terlihat pada tempurung kipas angin itu.
Baling-balingnya masih disimpan Suratno untuk beberapa saat, sembari menunggu mesin kipas angin itu normal kembali.
Di samping tempat duduknya, dua kipas angin berwarna hijau muda dan putih terlihat bergerak kencang.
Seoalah menandakan bahwa keahliannya mereparasi kipas angin bukanlah amatiran.
"Saya sudah 35 tahun di sini. Turun temurun dulunya bapak, terus saya ikut dan sekarang saya lanjutkan," katanya, di bengkel miliknya.
Baca juga: Nama Polwan Cantik Polda DIY Digunakan Oknum Untuk Menipu Jual Beli Online
Baca juga: Lirik Lagu Buktikan Tiara Andini, Ketika ku, ketika kamu Dalam satu Cinta yang baru saja satu
Suratno menjelaskan, pandemi Covid-19 dirasa turut berdampak terhadap usaha reparasi mesin elektronik.
Tidak ada pandemi saja, menurut dia dalam satu hari tidak tentu ada pelanggan yang datang kepadanya.
"Tidak bisa diperkirakan, pokoknya ngikuti tanggal muda. Karena biasanya orang habis gajian terus berniat mereparasi kipas," jelasnya.
Meski begitu, di bengkel miliknya itu penuh sesak dengan alat-alat elektronik di antaranya dispenser, kipas angin, pompa air, hingga kulkas.
"Biasanya dua hari itu selesai kalau untuk ganti gulungan kipas angin," ungkapnya.
