Inilah Desa yang Terdampak Tol Yogyakarta-Cilacap, Lintasi Kebumen, Banyumas, Purworejo

Proyek pembangunan jalan tol Setelah Tol Yogyakarta-Solo, Tol Yogyakarta Bawen, Tol Yogyakarta-Cilacap

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Google Maps
Peta jalur Yogyakarta hingga Cilacap tanpa tol 

Tribunjogja.com Banyumas - Proyek pembangunan jalan tol di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah berlanjut.

Setelah Tol Yogyakarta-Solo , Tol Bawen-Yogyakarta , nanti akan dilanjut dengan Tol Yogyakarta-Cilacap .

Tol Yogyakarta-Cilacap akan melewati sejumlah wilayah, diantara adalah wilayah Kebumen , Banyumas , dan Purworejo .

Rencana pembangunan tol
Rencana pembangunan tol (sumber: skyscrapercity.com)

Untuk wilayah Kabupaten Purworejo dikabarkan ada sejumlah desa yang terdampak tol.

Beberapa diantara adalah Rejokulon dan wetan, Lubang Dukuh, Indangan, Lubang Lor, Lubang Kidul, Sruwoh Dukuh, Kedungan, Kedung agung.

Sruwohharjo, Ketuk, Wareng, Karangwuluh, Kebondalem, Kumpulrejo, Kese, Dukuhdungus, Sangubanyu.

Kedungkamal, Secang, Piyono, Seborokrapyak, Wingko Tinumpuk, Wingko Sigro, Wingko Pesanggrahan, Wingko Harjo, Singkil Kulon dan wetan, Bongkot, Bubutan, Kebonsari, Dadirejo hingga sampai bandara New Yogyakarta Internasional Airport.

Sedangkan exit tol direncanakan berada di Kutoarjo dan Purworejo di Desa Bragolan.

Untuk tiga Kecamatan di Banyumas, yaitu Tambak, Sumpiuh, dan Kemranjen akan dilalui oleh Tol Yogyakarta-Cilacap.

Data sementara itu disampaikan oleh Kasubid Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Bappedalitbang Banyumas, Barkah ST.

Dilansir Tribunjogja.com dari Tribunjateng, data itu disampaikan Barkah menyampaikan melulu zoom meeting membahas mengenai studi desain untuk memantapkan trase jalan tol yang sudah masuk tahap akhir.

"Kemarin sempat zoom minta masukan dari Daerah. Itu dari Banyumas, Cilacap, Kebumen, Purworejo hingga Jogja," katanya, beberapa waktu lalu.

Intinya tidak ada keberatan mengenai trase tersebut, namun perlu ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan.

"Perlu diperhatikan seperti Sumpiuh itu kerap Banjir di daerah Selatan. Nah itu yang kalau nanti ada pembangunan, untuk memperhitungkan debit maksimal air agar mengantisipasi banjir," katanya.

Kemudian adanya persilangan dengan rel KA di Sumpiuh, juga soal saluran irigasi. Ia menambahkan, nantinya setelah studi ini selesai, maka akan diserahkan ke Kementrian PU.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved