PSS Sleman
I Putu Gede Optimistis PSS Sleman Finis di Papan Atas Liga 1 2021/22
Seperti diketahui, pada awal kompetisi PSS Sleman ditargetkan finis lima besar, namun kemudian target tersebut direvisi seiring jebloknya performa tim
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Juru taktik PSS Sleman, I Putu Gede optimistis dapat mengantar Laskar Sembada finis di papan atas klasemen Liga 1 2021/22. Hal tersebut ia sampaikan di depan perwakilan suporter PSS Sleman pada acara "Ngobrol Bareng" di Omah PSS, Jumat (21/1) lalu.
Seperti diketahui, pada awal kompetisi PSS Sleman ditargetkan finis lima besar, namun kemudian target tersebut direvisi seiring performa tim yang angin-anginan di bawah juru taktik asal Serbia, Dejan Antonic.
Alih-alih bersaing di papan atas, Laskar Sembada justru sempat terseok-seok di zona degradasi, sebelum akhirnya mampu bangkit dan kembali ke tengah klasemen Liga 1.
Menurut I Putu Gede, target finis di papan atas klasemen Liga 1 menjadi motivasi kerja untuknya. Sebab, finis di papan atas ternyata menjadi target pribadinya, ketika diberi tantangan untuk menakhodai Super Elja.
"Berjalannya waktu saya rasa kita punya jalan kesana. Kita juga gigih terutama pada saat melawan Arema. Jadi saya rasa untuk target kita tidak akan berubah dan tetap di papan atas," ujar I Putu Gede.
Di samping itu, ia mengaku terbantu dengan adanya tim analisis PSS yang dinahkodai oleh video technical analyst PSS, Dani Rayoga. Menurutnya, hal tersebut sangat berpengaruh apalagi ia datang dengan waktu yang cukup mepet.
"Dani sangat membantu saya karena dengan waktu yang mepet saya perlu progress pada setiap latihan. Saya mau liat situasi pemain per pertandingan, jadi sebelum masuk di seri ke 4 putaran kedua itu kita hanya melakukan latihan 18 kali dengan 4 kali uji coba," ujar eks juru taktik Persekat Tegal ini.
"Begitu saya masuk di sini, saya harus diperkuat dengan analisis kalau persiapan mepet seperti ini dan saya tidak ada analisis cukup sulit. Makanya saya minta ke Pak Andy untuk ada analisis terutama yang berperan yang menginput data. Karena saya juga tanya Dani dan dia senang. Kalau sudah senang pasti kerja akan lebih mudah," tambahnya.
Sektor Bek Kiri Jadi Sorotan
Lebih lanjut I Putu Gede tak memungkiri, sektor bek sayap menjadi sorotan. Teranyar, bek kiri PSS yang diturunkan saat itu yaitu Syaiful Ramadhan bermain kurang maksimal.
Menurut I Putu Gede, Syaiful masih membutuhkan adaptasi lantaran di tim sebelumnya yakni PSMS Medan ia diberikan kebebasan untuk menekan dengan strategi rap-rap nya.
Mantan pemain timnas era 90-an ini bersama tim pelatih sudah mencoba memainkan beberapa pemain di sektor tersebut. Namun, ia merasa akan salah besar jika menaruh pemain yang bukan di posisinya.
"Saya rasa Syaiful bermain cukup bagus kemarin. Dia mau menutupi ruang kosong yang ada. Saya berharap dia bisa kembali ke performa terbaik secepatnya," jelas dia.
Di samping itu, I Putu Gede turut memberikan penjelasan terkait rotasi yang ia lakukan di laga terakhir kontra Madura United. Menurutnya, rotasi tersebut merupakan bagian dari strategi yang ia jalankan.
Termasuk bermainnya Ramdani Lestaluhu yang diminta bermain lebih ke dalam.
"Makanya saya masukkan dia (Ramdani Lestaluhu) agar lini tengah kita cukup kuat karena tidak ada Misbakus," jelasnya.
Namun strategi tersebut akhirnya tak berjalan sesuai harapan, menyusul PSS yang harus bermain dengan 10 pemain setelah dikartu merahnya kiper Bagus Prasetiyo sejak menit ke-25. (TRIBUNJOGJA.COM/ HAN)