Kabar Artis
KABAR ARTIS: Cerita Ardhito Pramono Ciptakan 3 Lagu di Penjara Tanpa Narkoba
Musisi Ardhito Pramono mengatakan penyesalannya setelah terjerat kasus narkoba. Ia diharuskan untuk mengikuti program rehabilitasi narkoba agar tidak
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Musisi Ardhito Pramono mengatakan penyesalannya setelah terjerat kasus narkoba.
Ia diharuskan untuk mengikuti program rehabilitasi narkoba agar tidak lagi tergantung dengan barang berbahaya itu.
“Saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya sangat menyesal,” ujar Ardhito dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Minggu (23/1/2022).
Ardhito mengimbau semua kalangan agar bisa menghindari narkoba karena memberikan dampak negatif yang cukup besar.
Siapapun yang pernah mencoba akan mengalami ketergantungan.
“Mau sesehat apapun kita, kalau sudah pakai narkoba, pasti akan ada dampaknya,” katanya.
Dia juga yakin, anak muda bisa kreatif berkarya tanpa harus menggunakan narkoba.
Ini bisa dia buktikan lantaran ada tiga lagu tercipta setelah dirinya berada di penjara.
“Di sini (penjara Polres Metro Jakarta Barat), saya sudah membuat tiga lagu. Alhamdulillah, tetap bisa kreatif (tanpa narkoba). Banyak inspirasi yang datang dan di sini juga saya bertemu teman-teman baru,” tutur aktor Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini tersebut.
Ini memang bukan kali pertama Ardhito menggunakan narkoba. Di masa lalu, ia sempat menjadi pemakai.
Tidak tanggung, dia sempat hampir mati karena terlalu banyak mengonsumsi banyak obat-obatan terlarang.
Hal itu pernah ia ceritakan dalam kanal YouTube Gofar Hilman. Ardhito mengaku dirinya tipikal cepat galau dan menyalurkan kegalauannya ke musik.
"Lo sempat drugs?" tanya Gofar kepada Ardhito.
"Pernah dulu. Sekarang sudah nggak sama sekali," jawab Ardhito dalam video yang diunggah pada Maret 2019.
Meski begitu, Ardhito mengaku dirinya sudah berhenti, tidak kecanduan dan bersih dari narkoba.
Ia berhenti konsumsi barang haram tersebut setelah putus dari sang kekasih.
"Sebenarnya peristiwa gue putus sama mantan gue itu karena drugs. Sebelum putus, gue boti banget. Gue (pakai) magadon, kalau zaman dulu Ausie jualnya magadon, kalau di sini dumolid sama itu racikannya tuh. Habis itu gue boti terus," aku Ardhito Pramono.
Diketahui, magadon atau mogadon sempat booming di tahun 1990-an lantaran memiliki efek yang menenangkan.
Selanjutnya, Ardhito mengakui, saat menggunakan narkoba, dia menjadi lebih ceroboh.
"Kelar sudah nggak make baru nyadar, baru sober basiannya baru cranky. Gue nggak bisa setop, adiktif banget. Gue sudah berhenti 4 tahun, clean," tegasnya.
Selain karena kehilangan sosok perempuan yang dia suka, Ardhito Pramono juga pernah nekat mengonsumsi dumolid dengan dosis yang banyak dalam sekali pakai.
Kala itu dirinya tengah menghadapi masalah keluarga.
"Waktu itu gua hampir OD. Gue dulu minum dumolid satu strip,” paparnya.
Gofar kemudian menanyakan, apakah dia meminum dumolid bersama minuman bersoda? Namun Ardhito mengelak dan mengatakan minum dumolid dengan kopi hita.
“Gua minum 10 karena keluarga lagi bermasalah-lah. Gue belaga kayak sinetron gitu," cerita Ardhito.
"Gue masuk kamar, gue robek 10 (dumolid) tidur gue. Habis itu pas gue bangun gue lihat jasad gue sendiri. Gue ke bawah, lihat bokap gue lagi baca Quran. Itu habis ribut besar ceritanya, mau minta maaf. Gue panggil nggak jawab-jawab," ungkapnya.
Ternyata saat itu dirinya seperti mengalami mati suri. Ardhito sempat berpikir ini memang jadi keinginannya untuk meninggal.
Namun, dia tidak jadi meninggal karena merasa dirinya disinari cahaya dan suara menggema yang menawarkan dirinya bermain gitar.
"Saat itu gue bilang jangan ambil tuh gitar. Tahu rep-repan nggak dalam medis kan memang ada? Pas gue melek, gue mau nengok kanan tapi kayak ada yang nahan gitu," tuturnya.
"Setelah itu gue berhenti narkobing (narkoba) terus gue agak lebih spiritual. Banyak pengalaman spiritualnya," tukas Ardhito Pramono.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )