Intip Yuk Prestasi Putri Marino Pemeran Kinan di Serial Layangan Putus
Tiga kemenangan yang diraih Putri Marino dalam debut pertamanya di industri layar lebar Indonesia, membuktikan betapa apik akting dari Putri Marino
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
TRIBUNJOGJA.COM - Serial fenomenal ‘Layangan Putus’ yang akhir - akhir ini sedang banyak dibicarakan penikmat drama Indonesia yang kembali menjadi sorotan.
Pada episode terakhir Layang Putus, Aris dihadapkan oleh 2 pilihan untuk memilih Kinan istrinya atau Lidya wanita yang ia kencani di belakang Kinan.
Episode 10 dari Layangan Putus ini sudah dapat diakses oleh pengguna yang berlangganan jalur fast track .
Pasangan suami istri pada serial Layangan Putus yang diperankan oleh Reza Rahadian sebagai Mas Aris dan Putri Marino sebagai Kinan, membuktikan eksistensi yang dimiliki keduanya di jagat industri perfilman Indonesia sudah memiliki jam terbang yang sangat tinggi.
Hal ini karena adegan lakon yang kedua aktor dan aktris ini mainkan dapat membangkitkan emosi para penonton.
Penonton dan warganet juga memuji bagaimana apiknya lakon Putri Marino sebagai Kinan yang dari tatapan matanya saja sudah dapat memancarkan emosi sesuai dengan adegan yang diminta.
Putri Marino merupakan salah satu aktris kebanggan industri perfilman Indonesia.
Sebelum menjajaki film layar lebar Indonesia, Putri Marino sudah aktif wara-wiri di industri pertelevisian Indonesia.
Aktris cantik dan berbakat kelahiran 4 Agustus 1993 ini merupakan istri dari aktor dan produser kenamaan Indonesia Chicco Jerikho Jarumillind.
Pada tahun 2013 sampai 2016, Putri Marino aktif menjadi pembawa acara salah satu acara TV swasta “My Trip My Adventure.”
Baca juga: Biodata Marthino Lio, Pemeran Andre Dalam Serial Layangan Putus
Setelah pensiun menjadi pembawa acara, Putri Marino memulai karirnya menjajaki industri film layar lebar Indonesia pada tahun 2017.
Posesif merupakan judul film layar lebar pertama yang dibintangi Putri Marino bersama dengan aktor Adipati Dolken.
Pada tahun yang sama, Putri Marino juga membintangi film layar lebar dengan tajuk ‘Mau Jadi Apa?’ dengan berperan sebagai Putri.
Pada tahun 2018, aktris dengan nama lengkap Ni Luh Dharma Putri Marino mendapatkan 3 peran di 3 film layar lebar yang berbeda.
'Jelita Sejuba : Mencintai Kesatria Negara,' 'Sultan Agung : Tahta, Perjuangan, Cinta,' dan film terakhir dengan tajuk 'Menunggu Pagi.'
Diikuti dengan 'Terima Kasih Cinta,' 'Losmen Bu Broto,' 'One Night Stand,' 'Cinta Pertama, Kedua & Ketiga' yang dibintangi pada tahun 2019 dan 2021.
Tak hanya membintangi banyak judul film layar lebar, aktris yang sudah memiliki seorang putri yang menggemaskan ini juga sudah meraih banyak prestasi dan piala dari festival - festival film di Indonesia.
Pada tahun 2017, Putri Marino berhasil menyabet penghargaan untuk nominasi Pemeran Wanita Utama Terbaik berkat akting apiknya di film Posesif.
Melanjutkan piala yang didapatkan oleh Cut Mini pada tahun 2016.
Perannya dalam film Posesif tak hanya mengantarkan Putri Marino menjadi Pemeran Wanita Utama Terbaik, Putri Marino juga menyabet penghargaan sebagai Aktris Pendatang Baru terpilih dan Aktris Utama Terbaik dalam Piala Maya dan i-Cinema Awards 2017.
Tiga kemenangan yang diraih Putri Marino dalam debut pertamanya di industri layar lebar Indonesia, membuktikan betapa apiknya akting yang berhasil ia perankan.
Tak hanya itu, pada tahun 2018, Putri Marino kembali masuk nominasi untuk kategori Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Bioskop dari film layar lebar dengan tajuk Jelita Sejuba : Mencintai Kesatria Negara.
Walaupun tidak mendapat penghargaan dari kategori ini, aktingnya tetap selalu mendapat pujian dari para netizen.
Kembali beradu peran dengan aktor dan aktris legendaris Indonesia, seperti Mathias Muchus, Maudy Koesnadi, di film layar lebar dengan tajuk ‘Losmen Bu Broto’, Putri Marino kembali menyabet penghargaan dari kategori Aktris Pendukung Pilihan Tempo dari Festival Film Tempo yang diadakan pada tahun 2021.
Tidak heran jika akting yang dilakoni Putri Marino dalam serial drama Layangan Putus mendapat banyak pujian dari warganet. *(MG/Fauziah Rahma Pradanti)