Berita Kota Yogya Hari Ini
Asita DIY Sebut Tidak Ada Dampak Signifikan di Dunia Pariwisata Pasca Viral Tarif Parkir Nuthuk
Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies ( ASITA ) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan, unggahan kwitansi tarif parkir nuthuk
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies ( ASITA ) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan, unggahan kwitansi tarif parkir nuthuk sebesar Rp350 ribu yang sempat viral tak membuat pariwisata DIY terpuruk.
Ketua DPD Asita DIY Hery Setyawan mengatakan, dampak signifikan akibat viralnya unggahan bukti pembayaran tarif parkir yang tak wajar itu belum dirasakan.
Menurutnya, kondisi pariwisata akan tetap stabil apabila pemerintah setempat maupun pihak berwajib segera memberi klarifikasi.
Dan terbukti, bahwa tarif parkir sebesar Rp350 ribu di Jalan Marga Utama, Jetis, Kota Yogyakarta tersebut adalah hasil manipulasi kru bis pariwisata yang parkir.
Baca juga: Jawaban BPO DIY Soal Atlet Pepapernas DIY yang Belum Dapat Penghargaan dari Pemda DIY
"Saya kira dampak siginifikan terhadap pariwisata tidak ada. Ketika pemerintah dan pihak berwajib melalukan penyelidikan itu bagus. Dengan kejadian itu masyarakat bisa lebih hati-hati," katanya, dihubungi, Kamis (20/1/2022).
Hery mengatakan, gerak cepat pemerintah dan pihak berwajib sangatlah tepat untuk meredam kegaduhan di masyarakat.
"Sehingga efek dua arah terasa, wisatawan tidak ada masalah, pemerintah juga tidak ada masalah," ungkapnya.
Pihaknya berharap ke depan peristiwa itu menjadi pembelajaran bagi semua pihak, agar tidak menimbulkan efek yang negatif bagi dunia pariwisata di DIY.
Dosen Kajian Pariwisata Universitas Gajah Mada (UGM) Hendrie Adji Kusworo mengatakan, kantung parkir menjadi salah satu fasilitas destinasi pariwisata yang wajib dipenuhi oleh pelaku pariwisata.
Oleh sebab itu, dirinya berharap ada upaya pembenahan fasilitas parkir entah oleh pemerintah maupun pelaku pariwisata.
"Jelas itu perlu dibenahi, meski sebetulnya informasi yang viral itu tidak begitu berdampak terhadap pariwisata Jogja saat ini," katanya.
Baca juga: Jembatan Gantung Girpasang Bikin Kunjungan Wisatawan ke Lereng Gunung Merapi Klaten Membludak
Dia juga sependapat bahwa langkah cepat pemerintah dan pihak berwajib, untuk segera mengklarifikasi atas unggahan salah satu pengguna media sosial kemarin dinilai mampu meredam gejolak di masyarakat.
"Artinya pemerintah dan pihak berwajib segera mengklarifikasi, sehingga masyarakat dapat tercerahkan," pungkasnya. (hda)