Sempat Tutup, Museum Bahari Kota Yogyakarta Sudah Bisa Dikunjungi Lagi

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pandemi Covid-19 membuat semua sektor lumpuh, termasuk pendidikan.

Kegiatan belajar mengajar di sekolah dilakukan jarak jauh, meski kini sudah mulai dilaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Tak ada aktivitas di sekolah pun rupanya berdampak pada jumlah kunjungan di Museum Bahari.

Baca juga: UGM Siapkan Pembelajaran Tatap Muka Melalui KBM Bauran, Mahasiswa Wajib Divaksinasi Covid-19

Hal itu disampaikan oleh Pengelola sekaligus Kepala Museum Bahari, Pelda Purnawirawan Suyanta. 

Ia menyebut pengunjung Museum yang terletak di Jalan R.E Martadinata 69, Wirobrajan, Kota Yogyakarta tersebut kebanyakan adalah pelajar.

"Paling banyak dikunjungi oleh pelajar, khususnya pelajar TK dan SD. Kalau masyrakat umum memang sedikit sekali," katanya kepada Tribun Jogja, Rabu (19/01/2022).

Sebelum pandemi Covid-19, pengunjung yang datang ke Museum Bahari cukup tinggi.

Apalagi saat tahun ajaran baru, dalam satu bulan bisa mencapai 500 pengunjung yang datang.

Namun setelah pandemi melanda, Museum Bahari tutup sementara.

"Museum tutup sejak Maret 2020, karena memang tidak ada pengunjung dan ada kebijakan pembatasan-pembatasan itu. Jadi yang selama pandemi tidak ada yang datang," terangnya.

Baca juga: Popda DIY 2022 Resmi Tandingkan 29 Cabor Mulai 14-18 Maret

Karena pandemi Covid-19 melandai, Museum Bahari kembali dibuka.

Pengunjung yang ingin melihat koleksi bisa langsung datang. Harga tiket masuknya pun sangat terjangkau, yaitu Rp2.000 saja. 

Sejak dibuka kembali, pengunjung pun mulai berdatangan meski tidak banyak. Pihaknya pun sudah menerima kunjungan dari sekolah.

"Yang penting tetap menjaga protokol kesehatan. Kan sekarang sudah divaksin, tetapi prokes harus dilaksanakan. Wajib masjer, cuci tangan, dan cek suhu," imbuhnya. (maw)