PSS SLEMAN : I Putu Gede Soroti Faktor Mental di Balik Kekalahan Super Elja atas Arema FC

PSS Sleman harus menelan kekalahan 2-0 atas Arema FC pada lanjutan BRI Liga 1 2021/22 pekan ke-19, Kamis (13/1/2022) malam.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunnews/Muhammad Nursina
Duel Arema FC vs PSS Sleman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (13/1/2022) petang, pukul 18.15 WIB. 

TRIBUNJOGJA.COM - Pelatih PSS Sleman, I Putu Gede, menyoroti faktor kekalahan timnya dari Arema FC adalah mentalitas.

Seperti diketahui, PSS Sleman harus menelan kekalahan 2-0 atas Arema FC pada lanjutan BRI Liga 1 2021/22 pekan ke-19, Kamis (13/1/2022) malam.

Gol Arema FC diciptakan oleh Kushedya Hari Yudo (53') dan Dendi Santoso (57').

Dengan hasil ini PSS Sleman sementara masih berada di peringkat 10 klasemen BRI Liga 1 dengan 24 poin, sementara Arema FC naik ke puncak klasemen dengan torehan 40 poin.

Selepas pertandingan, pelatih PSS Sleman I Putu Gede memaparkan sejak babak pertama tim berjuluk Super Elang Jawa itu memang tampak kesulitan menembus pertahanan Arema FC.

Skema bola-bola pendek yang diperagakan oleh Bagus Nirwanto dkk tidak begitu berjalan dengan baik dan kerap patah ketika masuk ke sepertiga lapangan Singo Edan, julukan Arema FC.

"Kita memang main dengan sabar karena sirkulasi bola tidak jalan, jadi bukan masalah kita ambil seri dengan main di belakang, rencananya sama dengan satu kita lawan Persiraja. Tapi sekarang kita lawan Arema dan jelas berbeda, tim yang memang favorit dan mereka punya mental," kata I Putu Gede.

Duel Arema FC vs PSS Sleman di
Duel Arema FC vs PSS Sleman di (Tribunnews/Muhammad Nursina)

Menurut I Putu Gede, permainan PSS Sleman memang sudah berjalan sesuai rencana.

Namun, masuk babak kedua terdapat kesalahan yang berujung Super Elja kebobolan.

Apalagi dua gol yang dicetak oleh pemain Arema FC terjadi dalam skema yang hampir serupa dan dalam jangka waktu yang berdekatan.

"Di babak pertama kita lihat cukup bagus, pemain lakukan apa yang kita mau, tapi di babak kedua terlalu mudah untuk Arema buat gol, ini satu pengalaman yang harus dievaluasi untuk ke depannya," jelasnya.

I Putu Gede melanjutkan, jika saat PSS Sleman kebobolan untuk kedua kalinya, ia melihat gestur yang kurang baik dari pemain.

Gestur itu menurutnya menunjukkan para pemain merasa permainan tak akan berpihak padanya.

Duel Arema FC vs PSS Sleman di Stadion Kapten
Duel Arema FC vs PSS Sleman di Stadion Kapten (Tribunnews/Muhammad Nursina)

"Situasi gol sama, waktunya dekat, mereka (Arema FC) begitu cepat berbenah di babak pertama. Dan saya lihat ada gestur pemain kita yang merasa permainan sudah selesai. Nah, ini yang tidak boleh kembali terjadi," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama striker PSS Sleman, Wander Luiz turut buka suara mengenai penampilan timnya malam ini.

"Bukan gim buruk yang telah kita mainkan malam ini (kemarin). Kita main bagus di paruh pertama, bisa mendapatkan sejumlah peluang. Tapi ada beberapa kesalahan yang membuat kita harus kebobolan," katanya.

( tribunjogja.com ) 

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved