PTM 100 Persen Jenjang SMA/SMK Mulai Hari Ini, Baldikmen Gunungkidul Klaim Tak Ada Kendala

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Jenjang Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/K) sederajat di DIY mulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen mulai Senin (10/01/2022).

SMA/SM\K di Gunungkidul pun turut menerapkan skema serupa.

Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Gunungkidul, Agus Muhdilarso, menyampaikan penerapan tersebut sesuai dengan edaran dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY sejak 31 Desember lalu.

"Mulai tanggal 10 Januari 2022, jumlah peserta didik 100 persen dari kapasitas ruang kelas untuk seluruh jenjang SMA/K sederajat," kata Agus dihubungi siang ini.

Adapun pengaturan jarak tempat duduk tetap wajib memperhatikan situasi COVID-19 di sekitar sekolah serta protokol kesehatan.

Kemudian durasinya maksimal 6 jam pelajaran per hari.

Pembelajaran sendiri difokuskan pada pemulihan kemampuan akademik peserta didik.

Fasilitas kantin sekolah pun diperkenankan dibuka, namun pelajar tetap dianjurkan membawa makanan sendiri dari rumah.

Syarat lain adalah seluruh tenaga pendidik dan pelajar di tiap satuan pendidikan harus sudah divaksin.

Agus mengklaim sejauh ini tidak ada kendala dalam pelaksanaan PTM 100 persen ini.

"Alhamdulillah sejauh ini tidak ada kendala yang dilaporkan," ungkapnya.

Mengacu pada edaran Disdikpora DIY, PTM 100 persen jenjang SMA/K sendiri dilakukan bertahap.

Adapun mulai 3 Januari 2022 lalu sudah dimulai, namun jumlah pelajar masih dibatasi 50 persen dari kapasitas ruang kelas.

Kepala SMA Negeri 2 Wonosari, Sumardi, saat dikonfirmasi juga membenarkan jika PTM 100 persen sudah dimulai hari ini.

Sama seperti Agus, ia juga menyatakan tidak ada kendala dalam pelaksanaannya.

"Sejauh ini tetap berjalan lancar," katanya melalui pesan singkat.

Sumardi mengatakan tidak ada pembagian sesi dalam PTM hari ini.

Seluruh pelajar masuk di jam yang sama, sesuai dengan keputusan menerapkan PTM 100 persen.(*)