Pelaksanaan PTM 100 Persen, Puluhan SD dan SMP di Kulon Progo Berlakukan Sistem Shift
Ada puluhan SD dan SMP di Kulonprogo yang menerapkan sistem shift atau bergiliran karena terkendala luas ruangan.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Seluruh jenjang pendidikan dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Kulon Progo telah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara 100 persen mulai 3 Januari 2022 lalu.
Kendati demikian, ada puluhan SD dan SMP yang menerapkan sistem shift atau bergiliran karena terkendala luas ruangan.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kulon Progo, Arif Prastowo, mengatakan sistem shift diterapkan di 70 SD dari total 337 sekolah.
Sementara di tingkat SMP ada 30 sekolah dari total 68 sekolah.
Sekolah-sekolah tersebut menerapkan sistem sif dikarenakan terkendala luas ruangan yang hanya cukup menampung 18 siswa per kelas.
Padahal jumlah siswa per kelas ada yang lebih dari 20 siswa.
"Karena di Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri terdapat ketentuan jarak antar siswa minimal 1 meter. Jadi kita berlakukan shift sehingga tidak ada yang belajar dari rumah (bdr)," kata Arif, Senin (10/1/2022).
Terkait pelaksanannya, Disdikpora setempat menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing sekolah.
"Yang jelas masing-masing shift maksimal 6 jam pelajaran. Mau dimulai jam berapa dan selesai jam berapa itu kewenangan sekolah untuk mengaturnya. Juga disesuaikan kondisi guru di sekolah masing-masing," jelasnya.
Pihaknya mengklaim sejauh ini PTM secara 100 persen di wilayahnya tetap berjalan sesuai rencana. (*)