21 Kata-kata Mutiara Albert Einstein : Inspiratif dan Penuh Makna
Einstein tak hanya memberi inspirasi dalam bidang keilmuan utamanya fisika, banyak kata-kata yang diucapkannya juga menjadi inspirasi banyak orang
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM – Nama Albert Einstein tak asing lagi di pikiran orang-orang di dunia. Sebab, ia dikenal dengan kejeniusan dan dengan karya-karyanya.
Einstein sendiri adalah fisikawan teoretis dan ia diakui secara umum sebagai fisikawan terbesar sepanjang masa. Pengembangannya dalam fisika yang terkenal, yaitu teori relativitas dan membuat kontribusi penting terhadap pengembangan teori mekanika kuantum.
Selain itu, Einsten lahir di Jerman 4 Maret 1879 dan meninggal pada 18 April 1955.
Selama masa hidupnya, Einstein tak hanya memberi inspirasi dalam bidang keilmuan utamanya fisika, banyak kata-kata yang diucapkannya juga menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Sehingga tak sedikit di antaranya yang menjadikannya sebagai kata-kata mutiara. Berikut ini beberapa di antaranya :
1. "The important thing is not to stop questioning. Curiosity has its own reason for existing."
(Yang penting jangan sampai berhenti bertanya. Keingintahuan punya alasan tersendiri untuk eksis)
2. "Any man who reads too much and uses his own brain too little falls into lazy habits of thinking."
(Setiap orang yang membaca terlalu banyak dan menggunakan otaknya sendiri terlalu sedikit, akan jatuh ke dalam kebiasaan berpikir yang malas)
3. "There comes a time when the mind takes a higher plane of knowledge but can never prove how it got there."
(Ada saatnya otak mengambil bidang pengetahuan yang lebih tinggi, tapi tidak pernah bisa membuktikan bagaimana hal itu sampai di sana)
4. "Everybody is a genius. But if you judge a fish by its ability to climb a tree, it will live its whole life believing that it is stupid."
(Semua orang jenius. Tapi jika Anda menilai seekor ikan dengan kemampuannya memanjat pohon, ia akan menjalani hidupnya dengan percaya bahwa itu bodoh)
5. "We cannot solve our problems with the same thinking we used when we created them"
(Kita tidak bisa memecahkan masalah kita dengan pemikiran yang sama seperti yang kita gunakan saat kita menciptakannya)