Berita Gunungkidul Hari Ini

Jadi Polemik Publik, Peluncuran Wahana Ngopi in The Sky Gunungkidul Ditunda

Polemik terkait faktor keamanan jadi satu di antara pemicu penundaan soft launching wahana Ngopi in The Sky

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Wahana Ngopi in The Sky di Teras Kaca Pantai Nguluran, Girikarto, Panggang, Gunungkidul. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Soft launching wahana Ngopi in The Sky di Teras Kaca Pantai Nguluran, Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Gunungkidul ditunda.

Polemik terkait faktor keamanan jadi satu di antara pemicunya.

Informasi penundaan tersebut juga diumumkan melalui akun Instagram resmi @teraskaca.

Penundaan ini juga dibenarkan oleh CEO Teras Kaca, Nur Nasution.

"Prosesnya (penundaan) untuk meredam pro kontra di masyarakat," kata Nur dihubungi pada Kamis (06/01/2022).

Baca juga: Wahana Baru Teras Kaca Gunungkidul,Ngopi in The Sky Sensasi Ngopi di Ketinggian 40 Meter

Terkait masalah keamanan yang jadi pembicaraan, ia menilai wahana tersebut kondisi kesiapannya sudah 90 persen.

Kesiapan itu termasuk keamanan yang dianggap sudah sangat mumpuni, di mana statusnya masih dalam uji coba sebelum ditunda operasionalnya.

Adapun wahana Ngopi in The Sky berupa gondola yang diangkat dengan crane hingga ketinggian 40 meter.

Menurut Nur, beban maksimal yang bisa diangkat crane sendiri totalnya mencapai 32 ton.

"Sedangkan gondola ketika dipakai penuh itu beban maksimalnya hanya 3 ton," jelasnya.

Guna memastikan beban crane tetap terpantau, Nur mengatakan alat indikator digital sudah terpasang.

Begitu pula tabung oksigen bagi pengunjung yang membutuhkan saat berada di ketinggian.

Kalaupun terjadi masalah teknis saat berada di atas, ia mengatakan sudah ada antisipasinya.

Antara lain dengan mengaktifkan kabel optik agar gondola tetap bisa turun ke daratan.

Mengenai sampai kapan penundaan dilakukan, Nur mengaku belum bisa memastikan.

Sebab saat ini pihaknya masih terus berkomunikasi dengan instansi berwenang terkait wahana tersebut.

"Kami masih komunikasikan soal teknis hingga perizinan wahananya," katanya.

Baca juga: Jadi Desa Wisata Terbaik Sedunia, Bupati Gunungkidul Berikan Penghargaan ke Pokdarwis Nglanggeran

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Mohamad Arif Aldian mengatakan sudah meninjau lokasi.

Tinjauan dilakukan bersama tim Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Tenaga Kerja.

Ia berharap pengelola memberikan jaminan keamanan dari wahana tersebut. Itu sebabnya pihaknya meminta agar ada pengujian terlebih dahulu dari pihak yang berkompeten di bidangnya.

"Kami juga sarankan agar ada perizinan wahana diajukan ke DPMPTSP," kata Arif.

Ia juga menyatakan wahana tersebut masih berstatus uji coba.

Terlepas dari polemik yang ada, ia tetap mengapresiasi inovasi yang dilakukan pengelola Teras Kaca karena turut mengangkat nama Gunungkidul.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved