Serie A
AC MILAN: Sven Botman - Analisis Gaya, Keunggulan & Kelemahan Target Transfer Maldini
Adalah Sven Botman, target transfer nomor satu AC Milan yang akhir-akhir ini terus dihubungkan untuk bergabung dengan Rossoneri.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - AC Milan sedang mencari bek tengah baru setelah Simon Kjaer mengalami cedera ligamen lutut akhir musim.
Adalah Sven Botman, target transfer nomor satu AC Milan yang akhir-akhir ini terus dihubungkan untuk bergabung dengan Rossoneri.
MilanNews menyebut, pemilik AC Milan telah mengkonfirmasi kesediaan mereka untuk melakukan investasi untuk memperkuat pertahanan dan mengantikan Kjaer.
Baca juga: INTER MILAN: Mengapa Handanovic Harus Bertahan Setelah Kedatangan Onana
Meski Elliott tidak lagi ada hubungannya dengan Lille, kedua klub memiliki hubungan baik seperti yang terlihat dengan transfer Leao, Djalo dan Maignan.
Pinjaman dengan opsi untuk membeli adalah apa yang Paolo Maldini dan Ricky Massara bidik.
Selai itu, harga permintaan Botman diharapkan juga bisa turun dari semula €30 juta menjadi sekitar €20 juta plus bonus.
Lalu apakah Sven Botman adalah pemain yang tepat untuk AC Milan? Berikut adalah analisisnya, seperti dikutip Tribun Jogja dari SempreMilan.
Gaya dan keunggulan
Bek tengah tradisional: Botman, tidak seperti bek modern, lebih suka bermain aman dengan umpan pendek ke bek sayap sayapnya atau gelandang cadangan untuk mengalirkan bola dari pertahanan untuk memulai serangan.
Dia kadang-kadang membuat operan bola dari atas ke penyerang setiap kali lawan menekan tinggi tetapi kemudian dia bisa tidak konsisten dan tidak akurat dengan itu, oleh karena itu tidak dianggap sebagai senjata areanya.
Sebaliknya, pemain berusia 21 tahun itu lebih merupakan bek tradisional yang nyaman menggiring bola dengan kaki kiri favoritnya dan membawanya ke depan, dan dia tidak menahan bola lebih dari yang dibutuhkan untuk menghindari bahaya.
Kemampuan udara: Dengan tinggi 195 cm, Botman secara otomatis akan menjadi salah satu pemain tertinggi di lapangan.
Setiap kali bola dimasukkan ke areanya, dia akan selalu menjadi orang pertama yang menyundulnya sehingga menyulitkan lawan untuk melewati bola atau bahkan melewatinya.
Membaca permainan: Botman adalah pembaca permainan yang sangat baik karena dia sangat menyadari posisinya untuk mengantisipasi bola yang dimainkan ke berbagai bagian lapangan.
Dengan kemampuannya untuk mengantisipasi apa yang kemungkinan akan dilakukan pemain lawan, dia mampu merasakan bahaya dan membersihkan bola sebelum penyerang dapat bereaksi dan mengubah arah.
Baca juga: TRANSFER Sven Botman ke AC Milan: Kabar Gembira bagi Milanisti dari Paolo Maldini
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Sven-Botman-dan-Jonathan-David-di-Liga-Champions-UEFA-VfL-Wolfsburg-vs-Lille.jpg)