Berita Nasional

Warga Terus Soraki Kolonel Priyanto Saat Rekonstruksi Tabrak Lari Sejoli di Nagreg

Puspomad) menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sejoli korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (3/1/2022)

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUN JABAR/ LUTFI AM
REKA ULANG - Proses rekonstruksi kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, yang melibatkan tiga oknum TNI, Senin (3/1/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, NAGREG - Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sejoli korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (3/1/2022). Rekonstruksi digelar di dua tempat.

Lokasi pertama di Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, tempat ditabraknya Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) oleh mobil Isuzu Panther milik Kolonel Priyanto. Sedangkan lokasi kedua di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tempat jasad Handi dan Salsabila dibuang.

Rekonstruksi pertama yang digelar di Nagreg dijaga ketat personel TNI. Ketiga tersangka yakni Kolonel Priyanto, Kopda Ahmad Sholeh, dan Kopda Dwi Atmoko, dihadirkan dalam reka ulang itu. Kopda Ahmad dan Kopda Dwi Atmoko yang pertama digelandang ke TKP oleh petugas. Menyusul kemudian Kolonel Priyanto.

Pada rekonstruksi tersebut ketiga tersangka tampak hanya mengenakan sendal jepit dan tangannya diborgol. Kepala mereka juga sudah botak, tidak cepak lagi seperti saat hari kejadian.

Kehadiran ketiga tersangka itu menarik perhatian warga sekitar. Tidak sedikit warga yang menonton rekonstruksi tersebut. Mereka mulai menyoraki ketiga tersangka begitu turun dari mobil. "Wuuu...," teriak sejumlah warga.

Pada rekonstruksi pertama ini peran didominasi oleh tersangka Priyanto dan Ahmad. Sedangkan tersangka Dwi Atmoko diam di balik kemudi mobil. Mereka menjalankan rekonstruksi berdasarkan hasil pemeriksaan.

Ada 5 adegan yang dilakukan dalam rekonstruksi pertama. Adegan pertama, korban tertabrak Salsabila berada di kolong mobil hitam yang menabraknya, sedangkan korban Handi berada di samping mobil dan dua pelaku turun dari mobil.

Lalu pada adegan kedua, dua pelaku dan satu saksi mengevakuasi korban pertama ke pinggir jalan. Adegan ketiga, korban Salsabila ditarik dari kolong mobil dan dibawa ke pinggir jalan, lalu disimpan di dekat korban Handi.

Tersangka 1 dan 2 lalu membawa korban Salsabila ke mobil dimasukkan ke jok tengah mobil, atau pintu kedua. Adegan keempat, korban Handi dimasukkan ke bagian belakang mobil atau pintu belakang mobil oleh tersangka 1 dan 3, bersama saksi.

Sedangkan adegan kelima, tersangka pergi dan membawa kabur kedua korban. Selama melakoni sejumlah adegan itu, Kolonel Priyanto lebih banyak menunduk. Mimiknya serius dan sesekali berbincang dengan Polisi Militer yang mengawalnya.

Reka adegan di lokasi pertama ini berlangsung cepat, sekitar 10 menit. Usai rekonstruksi, tiga anggota matra darat tersebut kembali digelandang ke mobil Puspomad. Warga pun kembali bereaksi, "Wuuu...".

Selain ketiga tersangka, ada satu saksi yang dihadirkan dalam rekonstruksi pertama ini, yakni Saefudin Juhri. Ia ikut dalam 4 adegan dari total 5 adegan dalam rekontruksi. Pada saat kejadian, Saefudin mengaku mendengar suara benturan cukup keras.

Saefudin juga mengaku tiga tersangka yang dihadirkan dalam rekonstruksi sama dengan yang dia lihat pada hari kejadian, 8 Desember 2021. "Saya saat itu ikut membantu mulai menggotong korban dibawa ke pinggir, hingga dimasukkan ke mobil ada 4 adegan," kata Saefudin.

"Saat itu saya sedang memuat pasir lagi kerja, lalu saya ke luar, melihat korban tergeletak," kata Saefudin.
Setelah kejadian saat korban tergeletak, kata Saefudin, banyak orang yang melihat dari jauh tapi tak menghampiri. "Korban yang satu di kolong yang satu di pinggir jalan," ucapnya.

Setelah rekonstruksi di Nagreg, ketiga tersangka kemudian dibawa ke lokasi rekonstruksi kedua di Banyumas, Jawa Tengah. Rekonstruksi kedua dilakukan di atas Jembatan Sungai Tajum, di Desa Menganti, Kecamatan Rawalo.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved