Berita Gunungkidul Hari Ini
Soal Vaksin Booster Covid-19, Dinkes Gunungkidul Nyatakan Belum Ada Instruksi Resmi
Pemerintah pusat mengumumkan akan memulai vaksinasi booster Covid-19 atau pemberian dosis ketiga bagi masyarakat umum. Rencananya, pelaksanaan
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah pusat mengumumkan akan memulai vaksinasi booster Covid-19 atau pemberian dosis ketiga bagi masyarakat umum.
Rencananya, pelaksanaan vaksinasi akan dimulai pada 12 Januari mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty menyatakan belum ada instruksi lebih lanjut ataupun resmi terkait rencana tersebut.
"Kami belum menerima instruksi," kata Dewi melalui pesan singkat pada Selasa (04/01/2022).
Baca juga: Prediksi Starting Line Up dan Formasi PSS Sleman di Putaran Kedua BRI Liga 1 2021
Terkait booster berbayar pun ia menyebut belum ada yang memulai di Kabupaten Gunungkidul.
Adapun pihaknya akan berkomunikasi dengan Pemda DIY terkait rencana vaksinasi booster ini.
Dewi sebelumnya menyatakan akan berfokus menyelesaikan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok umur 6-11 tahun.
Seluruh puskesmas pun sudah diminta membuat jadwal vaksinasi bagi kelompok tersebut.
"Kami upayakan sebelum akhir Januari semua anak 6-11 tahun sudah menerima vaksin," ujarnya.
Adapun jumlah total sasaran vaksinasi Covid-19 di Gunungkidul bertambah dari yang sebelumnya 595.145 orang menjadi 651.731 orang. Tambahan berasal dari anak 6-11 tahun sebanyak 56.586 orang.
Tambahan ini membuat capaian vaksinasi Covid-19 di Gunungkidul turun setelah sempat menyentuh 80 persen lebih. Namun Dewi optimis dalam waktu dekat capaian bisa kembali naik seperti awal.
"Sampai kemarin capaian dosis 1 mencapai 78,12 persen dan dosis 2 67,02 persen," katanya.
Baca juga: Umbul Kroman Surga Tersembunyi di Mranggen Klaten yang Mulai Jadi Destinasi Wisata Baru
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Winarno menyampaikan jika pihaknya terus berupaya agar vaksinasi pelajar berjalan lancar. Khususnya bagi kelompok 6-11 tahun.
Adapun kelompok ini merupakan pelajar jenjang SD. Koordinasi pun dilakukan dengan Dinkes agar pelaksanaan vaksinasi tepat sasaran sesuai data yang diberikan.
"Kelancaram vaksinasi akan menjamin keamanan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah," ujar Winarno. (alx)