Berita Bantul Hari Ini

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Bantul 

Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa meninjau kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Sekolah Dasar (SD) Plebengan, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Ahmad Syarifudin
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama Istri didampingi Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat meninjau vaksinasi anak usia 6- 11 tahun di SD Plebengan Bambanglipuro Bantul Jumat (31/12/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa meninjau kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Sekolah Dasar (SD) Plebengan, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Jumat (31/12/2021).

Kedatangan Panglima TNI, didampingi sang istri, Diah Erwiany Hendropriyono atau dikenal Ny Hetty Andika Perkasa dan rombongan. Mereka, ingin memastikan kegiatan vaksinasi berjalan lancar. 

"Intinya, kita ingin memastikan vaksinasi berjalan (lancar). Progres semuanya sudah berusaha, sudah berusaha tetapi kan yang penting kita lakukan. Bahwasanya target itu terus akan berusaha kita kejar, tapi tanpa memaksakan," kata Andika. 

Baca juga: Cegah Kemacetan di Simpang Tiga Alun-alun Utara, Kendaraan Dari Titik Nol Wajib Belok Kiri

Kedatangan Panglima TNI dalam kunjungan kerja di Kabupaten Bantul disambut langsung Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, bersama Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Rahardjo berikut jajaran.

Dalam tinjauan tersebut, Andika bersama sang istri sempat berkeliling dan berdialog langsung dengan anak yang baru saja divaksin. 

Mereka,- Andika dan sang istri, bertanya lalu menyemangati anak yang sudah vaksin untuk mengajak teman-temannya agar mau vaksin juga.

Antusiasme anak-anak di Bambanglipuro mengikuti program vaksinasi terlihat cukup tinggi.

Terbukti, dari sasaran sebanyak, 2.200 - 2.300 anak, saat ini sudah hampir seratus persen dosis pertama.

Serbuan vaksinasi dibagi dalam tiga hari. Di mana hari Jumat (31/12) ini, merupakan serbuan ketiga dengan sasaran lebih dari 800 anak. 

Andika mengajak kepada semua elemen supaya bareng-bareng menyukseskan program vaksinasi Covid-19.

Terutama bagi anak usia 6-11 tahun dan juga lansia yang masuk kelompok rawan. Apalagi sekarang sudah berkembang varian covid baru, Omicron. 

"Intinya kami semua bareng-bareng semua elemen, eksekutif legislatif, semuanya berusaha untuk memperbanyak lah capaian vaksinasi dan kali ini memang anak-anak 6-11 tahun,  karena memang kerawanan mereka terhadap varian baru, omicron ini memang lebih tinggi," ujar dia.  

Lebih lanjut, Panglima TNI mengungkapkan, garis depan pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 ada di tangan Pemerintah Daerah yakni Bupati dibantu dengan Dinas Kesehatan.

Sementara TNI- Polri sifatnya hanya membantu. Ia kemudian meminta agar vaksinasi terus dilakukan keroyokan bersama semua unsur. 

"Untuk vaksinasi, bener-bener ini keroyokan. Yang penting kita lakukan saja. Hasil capaiannya gimana ya itu tidak terlalu penting. Karena mungkin ada yang belum sempat. Atau ada yang masih belum mau, itu kita akan ikuti aja ya," kata Andika. 

Rampung Dosis Pertama

Sementara itu, Kepala Puskemas Bambanglipuro dr. Tarsisius Glory mengungkapkan, serbuan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kapanewon Bambanglipuro dikebut dan sudah dilaksanakan tiga hari.

Jumat ini merupakan hari terakhir. Ia memastikan, dari target 2.200-2.300 anak yang menjadi sasaran, dosis pertama rampung akhir tahun ini.

Sementara dosis kedua, rencananya akan diselenggarakan pada akhir Januari mendatang. 

"Dosis satu (vaksinasi anak) kami selesaikan di akhir tahun ini. Awal tahun setelah 4 minggu, kami selesaikan dosis kedua. Januari akhir saya hampir pastikan vaksinasi anak di Bambanglipuro sudah selesai," kata Glory. 

Plt Direktur Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro ini mengungkapkan, sejauh ini pelaksanaan vaksinasi anak di Bambanglipuro tidak mempunyai kendala.

Hanya saja membutuhkan strategi. Sebab, vaksinasi anak membutuhkan perlakuan khusus.

Berbeda dibanding vaksinasi dewasa. Starteginya yaitu meminta kepada orangtua wali murid agar mendampingi putra-putrinya selama vaksinasi. 

Baca juga: 40 Persen Jalan di DI Yogyakarta yang Rusak, DPRD DIY: Beli Hotel Mampu, Masak Perbaiki Jalan Tidak

Kemudian, kegiatan vaksinasi juga dibuat berkelompok per-sekolah masing-masing. 

"Harapannya, ketika dibarengkan satu sekolah, anak-anak ini bisa saling support satu sama lain," kata Glory.

Adapun mengenai Kejadian lanjutan pasca Imunisasi (KIPI) sejauh ini ditemukan, namun ringan. Anak hanya mengalami demam sesaat. Ia berharap KIPI parah tidak ada dan kegiatan vaksinasi berjalan aman. 

Sekedar informasi, capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun se- Kabupaten Bantul hingga Rabu (29/12/2021) sudah mencapai 27.482 orang dari total sasaran 74.982 orang atau sekitar 36,65 persen untuk dosis pertama.

Sementara dosis kedua masih nol persen. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved