Bertemu Selama Tiga Jam, Ini yang Dibahas Sri Sultan HB X dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bertemu langsung dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta

Tribunjogja/Yuwantoro Winduajie
Panglima TNI Jenderal Andika Prakarsa dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan, Jumat (31/12/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bertemu langsung dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (31/12/2021).

Dijumpai usai menggelar pertemuan, Andika menyebut tak ada topik khusus yang dibahas dalam pertemuan yang berlangsung sekitar tiga jam tersebut.

Perjumpaannya dengan Raja Keraton Yogyakarta adalah untuk bersilaturahmi dan bertukar pengalaman.

"Jadi maksud kedatangan saya ini untuk pertama sejak saya menjadi panglima belum pernah berjumpa dengan beliau (Sri Sultan). Makannya saya mohon waktu untuk berjumpa dengan beliau," terang Andika.

Andika mengaku membahas banyak hal dengan Gubernur DIY. Mulai dari pandemi Covid-19 hingga percakapan terkait pengalaman Sri Sultan dalam memimpin DI Yogyakarta.

"Pengalaman beliau sebagai senior di pemerintahan yang tentu sangat berguna bagi saya," sambungnya.

Lebih jauh, Andika juga sempat menyinggung terkait kondisi keamanan di wilayah DI Yogyakarta.

Baca juga: Berita Kriminal DIY: Komentar Sri Sultan, Wakil Wali Kota, Hingga Polda DIY Soal Klitih di Jogja

Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Bantul 

Seperti diketahui, belum lama ini #YogyaTidakAman ramai diperbincangkan di media sosial.

Sebabnya, warganet merasa geram lantaran aksi kejahatan jalanan atau klitih terus saja berulang.

Kendati demikian, berdasarkan laporan yang dihimpun jawatannya, Andika menilai wilayah DI Yogyakarta tergolong aman dan kondusif.

Pasalnya, mantan Kepala Staf Angkatan Darat Ini tidak menerima jenis laporan yang menonjol.

"Laporan dari Panglima Kodam di Yogya, Komandan Korem, Komandan Lanud, dan Danlanal saya tidak mendapat laporan yang menonjol, jadi Yogya punya reputasi yang sangat bagus," jelas Andika.

Sri Sultan Hamengku Buwono X menambahkan, meski marak pemberitaan soal klitih, dirinya menganggap bahwa wilayah Yogya aman dan tentram.

Sebab, laporan masyarakat terkait aksi klitih selalu ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.

"Karena TNI, Polisi, Kejaksaan membantu kepala daerah dalam membangun ketertiban wilayah. Jadi itu sebetulnya kita punya kesepakatan yang sama untuk berkoordinasi. Jadi semoga saja di tahun depan kondisinya jauh lebih baik," terang Sri Sultan.

Mencuatnya isu klitih belakangan ini menurutnya disebabkan karena adanya keinginan sebagian masyarakat yang ingin membuat gaduh. Bahkan Sri Sultan menuding kelompok itu memiliki kepentingan terselubung lain.

"Memang di Yogya ayem, tentram, adem ayem. Tapi nggak perlu lah muncul kekuatan lain yang akhirnya di bawah itu bagaikan api dalam sekam," papar Sri Sultan. (Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved