Amankan Kawasan Pantai Selama Libur Nataru, SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Dapat Bantuan ATV
SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul mendapat bantuan pinjaman peralatan dari Basarnas.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul mendapat bantuan pinjaman peralatan dari Basarnas.
Adapun peralatan tersebut digunakan untuk membantu pengamanan wisata pantai selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko menyampaikan alat yang dipinjamkan berupa 1 unit ATV (All Terrain Vehicle).
"Kami gunakan ATV tersebut sebagai sarana patroli pantai," jelas Sunu lewat keterangannya pada Jumat (31/12/2021).
Selain patroli, kendaraan ATV juga digunakan untuk mempercepat penanganan pada wisatawan. Terutama jika terjadi kejadian bersifat kecelakaan laut.
Sunu mengatakan pihaknya sudah menyiagakan seluruh peralatan yang dimiliki. Seperti 1 unit jetski, 2 perahu jukung, 3 mobil jenazah, 1 ambulans, dan 1 mobil operasional.
"Total personel yang kami kerahkan sebanyak 35 orang, bersiaga di 4 pos," ujarnya.
Baca juga: Bupati Sleman Minta Masyarakat Rayakan Tahun Baru di Rumah Masing-masing
Empat pos ini berada di Pantai Sadeng, Jungwok, Wediombo, dan Siung.
Namun, Sunu mengatakan pemantauan akan dilakukan di 16 pantai yang berada di bawah pengawasan SAR Satlinmas Wilayah I.
Adapun protokol kesehatan (prokes) dipastikan tak luput dari perhatian.
Petugas nantinya akan patroli mengingatkan wisatawan untuk selalu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan selama berada di pantai.
"Kerjasama juga kami lakukan dengan TNI, POLRI, puskesmas hingga Basarnas untuk pengamanan," kata Sunu.
Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul pun turut berkoordinasi dengan SAR untuk pengamanan selama Nataru ini.
Termasuk dalam hal kepatuhan prokes untuk meminimalisir potensi penyebaran COVID-19.
Sekretaris Dispar Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan pihaknya bersama SAR akan melakukan pengawasan terhadap aktivitas wisatawan selama berada di pantai.
Adapun selama Nataru ini, kawasan wisata dibatasi kunjungannya maksimal 75 persen.
"Wisatawan akan diimbau untuk mematuhi prokes secara rutin lewat pengeras suara," kata Harry. (Tribunjogja)
