Bupati Sleman Minta Masyarakat Rayakan Tahun Baru di Rumah Masing-masing

Ia mengatakan saat ini COVID-19 masih ada. Sehingga penularan COVID-19 masih bisa terjadi, terutama jika terjadi kerumunan di tengah masyarakat.

Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta masyarakat untuk menghabiskan malam pergantian tahun di rumah masing-masing guna mencegah penularan Covid-19.

Ia mengatakan saat ini COVID-19 masih ada. Sehingga penularan COVID-19 masih bisa terjadi, terutama jika terjadi kerumunan di tengah masyarakat.

"Sebisa mungkin masyarakat merayakan Tahun Baru masing-masing atau bersama keluarga, mengindari kerumunan, dan perjalanan, serta melakukan kegiatan di lingkungan masing-masing yang tidak menimbulkan kerumunan, mengingat COVID-19 masih ada di sekitar kita,"katanya, Jumat (31/12/2021).

Untuk mencegah penularan COVID-19, Bupati Sleman telah mengeluarkan Instruksi Bupati Sleman Nomor 39 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 pada saat Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Sleman.

Dalam instruksi tersebut pemerintah kabupaten membuat sejumlah kebijakan untuk mengurangi kerumunan.

Salah satunya dengan menutup Alun-alun di Kabupaten Sleman. Pihaknya juga melarang adanya kegiatan pawai dan arak-arakan tahun baru, baik di ruang terbuka maupun tertutup.

Baca juga: Pantau Posko Pengamanan Tahun Baru, Bupati Sleman Pilih Naik Motor

Baca juga: Pemkab Sleman Salurkan Bantuan Kepada 609 Anak Terdampak Covid-19

"Untuk mencegah kerumunan di pusat perbelanjaan dan mall, kami juga membatasi pengunjung hanya 75 persen dari kapasitas. Kami juga melarang kegiatan perayaan Nataru di pusat perbelanjaan dan mall, kecuali pameran UMKM,"terangnya.

Ia berharap setelah pergantian tahun tidak terjadi ledakan COVID-19 di Kabupaten Sleman.

Sehingga upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam membangkitkan kembali sektor yang terdampak COVID-19 dapat dilakukan dengan optimal.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sleman, Musta'in Aminun menambahkan pihaknya agar terus mengedukasi masyarkat agar tidak terjadi kerumunan. 

"Saya kira masyarakat sudah dewasa, kalau memang terjadi kerumunan tentu akan kami ingatkan,"tambahnya. (Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved