TNI Fasilitasi Pemulangan 120 Warga Kampung Kisor Setelah 4 Bulan Mengungsi Akibat Teror KKB Papua
Total ada 120 pengungsi yang difasilitasi oleh Kodim 1809/Maybrat untuk pulang kampung.
TRIBUNJOGJA.COM, SORONG - Ratusan warga Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat Papua Barat akhirnya bisa kembali ke kampung halaman setelah hampir empat bulan mengungsi akibat teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Mereka bisa merayakan Natal dan Tahun Baru bersama sanak keluarga di kampung halaman setelah cukup lama mengungsi.
Total ada 120 pengungsi yang difasilitasi oleh Kodim 1809/Maybrat untuk pulang kampung.
Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, pemulangan para pengungsi ini dilaksanakan dengan diangkut menggunakan kendaraan.
Para pengungsi dijemput dari tempat pengungsian dan diantarkan ke kampung halaman.
"Dibawa pulang ke kampung mereka untuk merayakan Natal dan Tahun Baru bersama di kampung halaman," ujar Komandan Kodim 1809/Maybrat Letkol Inf Harry Ismail, Selasa (28/12/2021).
Kepulangan para pengungsi, kata dia, merupakan perintah Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang terus menghimbau agar warga kembali ke kampung halaman untuk merayakan Natal dan Tahun Baru.
Pihaknya juga telah menjamin keamanan dan stabilitas di wilayah Aifat, khususnya wilayah Kisor, pasca-penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Bapak Pangdam juga menyampaikan berulang, pasukan TNI ada di sana untuk menjamin keamanan di Kisor. Jadi bukan untuk menakuti warga seperti yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang menebarkan hoaks bahwaTNI di sana untuk menakuti warga," katanya.
Baca juga: Tim Gabungan TNI Polri Ringkus Lima Pelaku Penyerangan Posramil Kisor Saat Hendak Melarikan Diri
Sebelumnya, ratusan pengungsi juga telah kembali ke Kisor pada 23-24 Desember lalu dengan fasilitas transportasi dari pihak TNI.
Saat pelepasan pengungsi itu, kata dia, turut disaksikan oleh pendeta dan Pemerintah Kabupaten Maybrat.
Menurutnya, prajurit TNI juga turut membantu membersihkan rumah warga yang sudah ditinggal empat bulan pasca-penyerangan KKB di Posramil Kisor.
"Saya mengapresiasi warga yang berkeinginan untuk kembali. Saya berterima kasih, dengan begitu menunjukan apa yang diembuskan bahwa tentara yang menjaga warga untuk menakuti itu tidak benar," tuturnya.
Harry berharap, warga Aifat Timur yang masih mengungsi akan mengikuti warga Kisor untuk kembali ke kampung halamannya.
Ratusan warga diketahui mengungsi usai penyerangan Posramil Kisor pada September lalu.
Dalam insiden tersebut, empat prajurit TNI gugur hingga tenaga kesehatan turut menjadi korban. (*)