RAMALAN NOSTRADAMUS Tahun 2022 : Api Besar dari Langit Hingga Bencana Kelaparan Massal

Nostradamus, seorang peramal Perancis abad ke-16, pernah membuat buku berjudul 'Les Propheties' yang diyakini merupakan ramalan masa depan

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
pixabay
Ilustrasi asteroid 

Patricia Espinosa, sekretaris eksekutif Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim, bersikeras keamanan dan stabilitas global dapat rusak jika negara-negara gagal untuk mengekang emisi gas rumah kaca.

Dia menggambarkan masa depan yang suram dari anarki umum yang disebabkan oleh bencana iklim, peringatan krisis migrasi, kekurangan pangan dan peningkatan terorisme dan kejahatan kekerasan.

'Itu berarti lebih sedikit makanan, jadi mungkin krisis ketahanan pangan. Itu akan membuat lebih banyak orang rentan terhadap situasi yang mengerikan, kelompok teroris dan kelompok kekerasan. Itu akan berarti banyak sumber ketidakstabilan,' kata Espinosa pada bulan Oktober.

4. Kekuatan teknologi AI

Nostradamus tampaknya telah meramalkan munculnya kecerdasan buatan hampir lima dekade lalu.

Teknologi telah berkembang sedemikian rupa selama beberapa dekade terakhir sehingga sulit untuk mengetahui perkembangan apa yang akan terjadi dalam waktu dekat, tetapi Nostradamus tampaknya menyarankan bahwa manusia akan menjadi 'abadi' melalui kebangkitan teknologi AI.

Dia menulis: 'Bulan di malam purnama di atas gunung yang tinggi/ Orang bijak baru dengan otak tunggal melihatnya/ Oleh murid-muridnya diundang untuk menjadi abadi/ Mata ke selatan/ Tangan di dada, tubuh di api.'

Kata-kata penulis dapat diartikan sebagai anggukan kebangkitan teknologi AI, di mana murid-murid 'abadi' dapat menggantikan manusia di Bumi.

Dunia telah melihat CEO Tesla Elon Musk mengumumkan bahwa perusahaan akan meluncurkan robot humanoid tahun depan, dalam upaya untuk menggantikan manusia di tempat kerja di mana pekerjaannya berbahaya, berulang atau membosankan.

Musk mengatakan bahwa robot itu akan berdiri setinggi sekitar lima kaki, delapan inci dan dapat menangani pekerjaan mulai dari mengambil bahan makanan hingga menyatukan mobil dengan kunci pas.

Otomat, tambahnya, akan mengatasi kekurangan tenaga kerja dan memiliki 'implikasi mendalam bagi perekonomian.'

Banyak ahli telah mengeluarkan peringatan tentang implikasi negatif dari terlalu mengandalkan teknologi.

Awal tahun ini, regulator keselamatan AS membuka penyelidikan terhadap sistem asisten pengemudi Tesla setelah serentetan kecelakaan di mana mobil Tesla menabrak mobil polisi dan truk pemadam kebakaran stasioner saat dalam mode autopilot. (*/Mail Online)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved