Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Kesaksian Warga Saat Menyaksikan Dua Pengendara Bawa Celurit dan Berteriak : Pilih Masuk Toko
Merasa khawatir dengan keselamatannya, warga memilih masuk ke dalam toko untuk menghindari pengendara yang membawa sajam tersebut.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Teror kejahatan jalanan di Yogyakarta dan sekitarnya terus berlanjut, dan semakin membuat resah masyarakat.
Pada Senin (27/12/2021) malam tepatnya di sekitaran XT Square, Jalan Veteran, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta muncul gerombolan remaja tak dikenal membawa senjata tajam (sajam) jenis parang.
Seorang warga yang menyaksikan, Nova Ardiyanto mengatakan, para gerombolan bersenjata tajam itu mengendarai sepeda motor.
Nova sempat memotret aksi para remaja itu dan kemudian mengunggahnya ke media sosial (medsos).
Dia menyebut peristiwa itu terjadi pada Senin malam sekitar pukul 22.20 WIB.
Baca juga: 6 Pelaku Klitih di Jalan Kaliurang Ditangkap
Ada empat orang berboncengan menggunakan dua sepeda motor dan satu dari mereka membawa sajam.
"Kejadiannya sekitar pukul 22.20 WIB, dari arah Giwangan ke arah Jalan Pramuka, melintas XT Square, kebetulan saya sedang makan dan dua motor ini melintas di depan saya sambil berteriak," ujar Nova dihubungi, Selasa (28/12/2021).
Ia mejelaskan, kondisi Jalan Veteran yang ada di sekitar XT Square sedang sepi malam itu.
Merasa khawatir dengan keselamatannya, ia dan warga sekitar memilih masuk ke dalam toko untuk menghindari pengendara yang membawa sajam tersebut.
"Saya reflek langsung masuk ke toko, khawatirnya ketika di luar malah didatangi pelaku klitih itu," ujar dia.
Nova tak mengingat jelas nomor polisi kendaraan yang dikemudikan terduga klitih itu.
Namun yang pasti, keduanya menggunakan motor jenis matic sambil berteriak tidak jelas.
"Mungkin sedang mencari musuh atau bagaimana, tapi yang membuat takut karena parangnya itu," ujar Nova.
Nova memastikan warga sekitar Jalan Veteran tidak ada yang menjadi korban atau sasaran terduga klitih saat itu.
Meski demikian, pihaknya berharap maraknya pengendara motor dengan membawa sajam itu bisa menjadi perhatian pihak berwajib.