Berita Kota Yogya Hari Ini

Malioboro Tak Ditutup di Malam Tahun Baru, Perhatikan Skema Lalu Lintas Bagi Pengendara Berikut Ini

Aparat penegak hukum bersama satgas pengamanan dan pelayanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Yogyakarta telah mendirikan empat pos

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUN JOGJA/HAMIM
ILUSTRASI Pesta kembang api 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aparat penegak hukum bersama satgas pengamanan dan pelayanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Yogyakarta telah mendirikan empat pos pelayanan dan pengamanan.

Keempat pos tersebut berada di sejumlah titik keramaian dan yang utama yakni dari simpang Tugu Yogyakarta, Pos Teteg Malioboro, dan Pos Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro menyampaikan, sejumlah skema pengaturan lalu lintas telah disiapkan.

Baca juga: SIMAK, Ini Syarat Lengkap Penumpang yang Akan Bepergian dari Terminal Tidar Magelang di Masa Nataru

Salah satunya melakukan barikade di Jalan Abu Bakar Ali atau tepatnya di Gardu Aniem.

Skema itu akan diterapkan, sebab berdasarkan hasil evaluasi sebelumnya simpul kemacetan di kawasan Malioboro berada di titik jalan tersebut.

"Nanti dari Gardu Aniem (pos gumaton) kami akan lakukan barikade. Karena macetnya pertemuan arus dari utara dan selatan," katanya, Jumat (24/12/2021).

Purwadi menjelaskan, kendaraan yang hendak menuju Jalan Malioboro hanya dapat melalui Jalan Mataram.

"Karena di Gardu Aniem sudah kami barikade. Kendaraan dari arah Kridosono (Legend Cafe) tidak bisa belok kiri," ungkapnya.

Meski demikian, pihaknya tetap menerapkan skema tersebut secara situasional dengan memperhatikan kondisi di lapangan.

"Manajemen lalu lintas ini sifatnya situasional. Konsepnya mengalir saja," jelas Purwadi.

Baca juga: Jelang Misa Natal, Polisi di Klaten Melakukan Sterilisasi Gereja

Dijelaskan pula Jalan Malioboro saat malam pergantian tahun tidak akan ditutup.

Dia mengimbau agar pengguna jalan yang melintas di Jalan Malioboro tidak berhenti sebab itu akan berakibat terjadinya kemacetan.

"Selanjutnya kami imbau supaya masyarakat menerima konsep rekayasa lalu lintas malam tahun baru ini," pungkasnya. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved