Kasus Tabrakan Sejoli di Nagreg, Polda Jabar Serahkan Proses Penyelidikan ke Pomdam III Siliwangi

Kasus Tabrakan Sejoli di Nagreg, Polda Jabar Serahkan Proses Penyelidikan ke Pomdam III Siliwangi

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Pria berbaju hitam dan putih yang ada di dalam mobil yang menabrak Handi dan Salsabila. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANDUNG - Teka-teki pelaku penabrak sejoli di Nagreg, Kabupaten Bandung yang tubuh korbannya dibuang di Banyumas dan Cilacap menemui titik terang.

Dalam kasus ini, dua korban yakni Handi Saputra dan Salsabila ditemukan meninggal dunia di wilayah Banyumas dan Cilacap.

Polda Jawa Barat memutuskan untuk menyerahkan kasus tersebut ke Pomdam III Siliwangi.

Polda Jawa Barat mengumumkan, pengungkapan pelaku penabrak sejoli dari Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut, berkoordinasi dengan Pomdam III Siliwangi.

"Untuk penyelidikan pelaku penabrak kecelakaan di Nagreg, diserahkan ke Pomdam III Siliwangi," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago di Polda Jabar, Bandung, Jumat (24/12/2021) dikutip Tribunjogja.com dari Tribunjabar.id.

Dikatakan dia, Polda Jabar tetap melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti-bukti lanjutan.

Bukti itu juga akan diserahkan ke Pomdam III Siliwangi.

Baca juga: Saat Dibuang, Handi Korban Kecelakaan di Nagreg Masih Hidup, Sementara Salsabila Sudah Meninggal

Baca juga: Penabrak Sejoli di Nagreg yang Buang Korbannya di Sungai Serayu Ditangkap

Kronologi

Peristiwa tabrak lari brutal itu terjadi pada 8 Desember 2021di Nagreg Kabupaten Bandung. Seusai keduanya jadi korban kecelakaan tabrakan, pelaku membawa Handi dan Salsabila.

Warga mengira kedua sejoli itu dibawa ke rumah sakit. Ternyata belakangan diketahui, korban yang sudah tak berdaya itu dibawa kabur dan dibuang ke Sungai Serayu di Jawa Tengah di dua tempat terpisah.

Handi ditemukan di Kecamawan Rawolo Kabupaten Banyumas dan Salsabila ditemukan di Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap.

Warga yang menemukan kedua sejoli korban tabrak lari itu tidak menemukan satupun identitas. Warga kemudian menguburkannya.

Belakangan diketahui, keduanya ternyata Handi dan Salsabila setelah polisi mencocokan data temuan keduanya dengan keterangan keluarga.

Deden Sutisna (41), paman Salsabila bercerita di hari kejadian, keponakannya dijemput teman prianya bernama Handi.

Tak berapa lama setelah dua remaja itu pergi, dia mendapatkan kabar dari warga bahwa Salsabila terlibat kecelakaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved