Update Berita Gunung Merapi
Update Gunung Merapi 23 Desember 2021, 9 Kali Guguran Lava PIjar Meluncur ke Barat Daya Pagi Ini
Gunung Merapi mengeluarkan 9 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,5 Km ke Barat Daya, Kamis (23/12/2021).
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan 9 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,5 Km ke Barat Daya, Kamis (23/12/2021).
Hal ini teramati oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), mulai pukul 00.00-06.00 WIB.
Secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah ke arah barat.
Baca juga: Update Gunung Merapi 22 Desember 2021, 7 Kali Guguran Lava Pijar Meluncur ke Barat Daya Pagi Ini
Suhu udara 17-21 °C, kelembaban udara 76-97 %, dan tekanan udara 567-717 mmHg.
“Secara visual, gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-100 m di atas puncak kawah,” ungkap Kepala BPPTKG, Hanik Humaida.
Gempa guguran terjadi sebanyak 43 kali dengan amplitudo 3-19 mm berdurasi 20-179 detik.
Hembusan terjadi dua kali dengan amplitudo 2 mm berdurasi 11-12 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” ucapnya lagi.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.
Cakupan potensi sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Baca juga: Empat Gunung Berapi yang Berstatus Siaga, Ada Merapi, Semeru, Sinabung dan Ili Lewotolok
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. ( Tribunjogja.com )