Kekuatan KKB Papua di Yapen Melemah, Penyebabnya Karena 21 Anggotanya Pilih Kembali ke NKRI

Kekuatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kabupaten Yapen dipastikan semakin berkurang.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Google
Seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil diamankan TNI-Polri di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua pada Kamis (9/12/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, JAYAPURA - Kekuatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kabupaten Yapen dipastikan semakin berkurang.

Hal itu menyusul banyaknya anggota KKB yang memilih untuk kembali ke pangkuan NKRI daripada melakukan teror kepada masyarakat dan penyerangan terhadap aparat keamanan.

Terbaru, sebanyak 21 anggota KKB Papua di Kabupaten Yapen memilih menyerahkan diri dan menyatakan kembali ke NKRI.

Kembali bergabungnya anggota KKB ke pangkuan NKRI ini tidak lepas dari upaya persuasif yang dilakukan oleh aparat gabungan TNI Polri.

Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, Kapolres Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi mengungkatkan, hal ini adalah hasil upaya aparat keamanan melakukan penegakan hukum secara persuasif.

Karena momen penyerahan diri KKB terjadi pada akhir tahun, maka ia menganggap hal tersebut sebagai kado Natal bagi seluruh masyarakat Papua.

"Kita harus pastikan bahwa perayaan Natal berjalan dengan damai, aman, sukacita dan penuh hikmat sehingga saudara kita semua yang merayakan Natal dapat melaksanakan ibadah dengan tenang. Momen ini juga menjadi kado indah bagi semua orang," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (23/12/2021).

Baca juga: Cerita Penangkapan Anggota KKB Papua Kepulauan Yapen, Bawa Senjata Rakitan, Gergaji hingga Sangkur

Baca juga: Kabur ke Puncak Gunung Seusai Serang Patroli TNI Polri, Seorang Anggota KKB di Yapen Diringkus

Berharap bangun daerah

Ferdyan berharap, usai kembali ke tengah masyarakat, 21 mantan anggota KKB tersebut bisa berperan dalam proses pembangunan di daerahnya masing-masing.

"Sebagai calon generasi penerus bangsa inilah negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia, saatnya kita berjuang untuk mensejahterakan masyarakat kita dengan menambah kualitas sumber daya manusia khususnya di Kabupaten Kepulauan Yapen," kata dia.

Sementara Komandan Kodim 1708/Biak Letkol Inf Arif Setiyono memandang momen penyerahan diri 21 anggota KKB tersebut merupakan bukti bahwa TNI-Polri tidak selalu identik dengan aksi kekerasan.

Menurut dia, dengan penuh kesabaran akhirnya ke-21 orang tersebut bersedia kembali ke NKRI.

"Keberadaan kami TNI dan Polri bukan untuk menakut-nakuti, kita disini bersama-sama ingin memajukan pembangunan yang ada di wilayah Kepulauan Yapen," tutur Arif.

Ia pun mengapresiasi seluruh komponen masyarakat hingga pemerintah daerah yang berperan aktif dalam proses kembalinya para mantan KKB di Yapen.

Menurut dia, hal ini perlu terus ditunbuhkan sehingga situasi damai dapat terus terjaga.

"Saya bangga kepada masyarakat khususnya di Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Yapen serta terima kasih juga kepada Bapak Kepala Kampung yang sudah berusaha untuk menyadarkan semuanya sehingga ada kemauan dari diri sendiri untuk kembali ke pangkuan ibu Pertiwi tanpa paksaan," kata Arif. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved